Obyek wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang ditutup karena dianggap mengabaikan protokol kesehatan. Begini tanggapan pengelola.
Pengelola Dusun Semilir menilai hal tersebut dikarenakan wahana di tempat wisata tersebut viral dan menyedot perhatian masyarakat berkunjung.
"Ada beberapa wahana yang viral di antaranya perosotan warna-warni sepanjang 130 meter membuat animo masyarakat berkunjung tinggi," jelas General Manager Dusun Semilir, Agus Sasongko, melalui keterangan persnya, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan pengunjung rela menunggu di luar gerbang masuk Dusun Semilir saat ada pembatasan pengunjung sebesar 50 persen dari kuota normal. Hal itu membuat kemacetan terjadi di depan tempat wisata itu.
"Pengunjung rela menunggu di luar gerbang Dusun Semilir ketika diberlakukan pembatasan pengunjung sebesar 50% dari kuota normal. Sehingga terjadi kemacetan lalu lintas," jelasnya.
Pengelola Dusun Semilir pun menyatakan permohonan maaf ke Pemkab Semarang dan masyarakat terkait tingginya pengunjung yang berwisata.
"Kami menyatakan permohonan maaf ke pemerintah setempat, karena terlalu viral di sosial media dan rasa penasaran pengunjung yang tinggi, sehingga menyebabkan membeludaknya pengunjung yang datang," jelasnya.
Ia menjelaskan setelah ditutup, manajemen Dusun Semilir melakukan peningkatan kualitas sarana dan pelayanan di tempat wisata tersebut, sehingga dapat mengaplikasikan protokol kesehatan.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Pemkab Semarang dan melakukan maintenance untuk peningkatan kualitas sarana dan pelayanan di Dusun Semilir," jelasnya.
Marketing Communication Dusun Semilir, Irene Shinta Dewi, menambahkan, penutupan Dusun Semilir menjadi bahan evaluasi pengelola untuk memperketat protokol kesehatan. Di antaranya sistem pembatasan pengunjung.
"Diharapkan, pengunjung dapat memahami regulasi baru dari Dusun Semilir terkait dengan pembatasan ini, saat sudah mulai dibuka kembali nantinya," jelasnya.
Selain peningkatan sarana dan pelayanan, Dusun Semilir juga segera menambah wahana baru.
"Di antaranya Villa dan wahana lainnya yang lebih menarik di Dusun Semilir," tutupnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol