Pemprov Jawa Tengah mewajibkan para pendatang untuk melakukan rapid test antigen, baik yang menggunakan angkutan umum, transportasi udara, kereta maupun bus.
Biarpun begitu, PT KAI Daop 5 Purwokerto hingga saat ini belum menerapkan aturan tersebut. Meskipun angkutan Nataru sudah dioperasikan sejak Jumat (18/12) kemarin hingga 20 hari ke depan.
"Untuk sementara sambil menunggu peraturan, kita masih menggunakan syarat rapid yang biasa bagi calon penumpang. Kalau ada perintah dari pusat untuk menerapkan rapid antigen ya kami patuhi," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Eko Budiyanto saat ditemui detikTravel di Stasiun Kutoarjo, Sabtu (19/12/2020) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Eko menambahkan, pihaknya meminta maaf kepada para calon penumpang bila ada ketidaknyamanan karena beberapa syarat dan prosedur yang harus dijalankan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Terkait dengan syarat menyertakan surat hasil rapid test bagi calon penumpang kereta api, Eko menjelaskan itu juga bukan merupakan kewajiban mutlak.
Masyarakat diimbau untuk tidak takut menggunakan angkutan kereta api karena keselamatan dan kesehatan penumpang dijamin penuh oleh PT KAI yang telah menerapkan protokol kesehatan. Meski mengaku merugi karena adanya pandemi COVID-19, PT KAI tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
"Kita tidak perlu panik dan takut, tapi tetap bisa jaga diri. Asal kita sesuai aturan, maka aman dari COVID-19. Terkait dengan syarat, kita bukan menakuti, tapi masyarakat supaya selamat. Kemudian yang harus diketahui masyarakat tidak harus melampirkan surat hasil rapid, tapi bisa surat keterangan sehat bebas dari demam dan influenza dari rumah sakit," jelasnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, jika prediksi puncak arus mudik Nataru biasanya terjadi pada tanggal 23 Desember, namun tahun ini hal tersebut mustahil terjadi. Dari 32.010 tempat duduk yang disediakan untuk masa angkutan Nataru sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, saat ini tiket baru terjual sekitar 30 persen saja.
"Yang jelas kereta api merugi, saat ini kami benar-benar perihatin. Biasanya tanggal 23 Desember merupakan puncak arus mudik Nataru dan tanggal 3 Januari puncak arus balik, tapi tahun ya kemungkinan besar tidak ada (puncak arus mudik dan balik)," imbuhnya.
Selama masa angkutan Nataru 2020/2021, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga telah menyiapkan 29 unit lokomotif, 179 armada kereta serta 4 unit kereta penolong. Pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian Daop 5 Purwokerto dengan menyediakan sebanyak 4 pos kesehatan dengan satu paramedis dan dokter on call selama 24 jam yang disiapkan di 4 stasiun yakni di Stasiun Purwokerto, Kroya, Cilacap dan Kutoarjo.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda