Ramai Orang Berpakaian APD di Bandara Soetta, Sandiaga Diberi Jokowi 1 Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terpopuler

Ramai Orang Berpakaian APD di Bandara Soetta, Sandiaga Diberi Jokowi 1 Tahun

Tim detikcom - detikTravel
Jumat, 25 Des 2020 09:20 WIB
Bandara Soekarno Hatta
Orang berpakaian APD di Bandara Soetta. (Foto: Ahmad Masaul/detikTravel)
Jakarta -

Pemandangan tak biasa terlihat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (23/12/12) sore. Begitu banyak orang yang memakai pakaian APD (alat pelindung diri) atau hazmat.

Mereka ternyata adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di perusahaan Korea Selatan.

"Kami bukan petugas kesehatan. Kami mau kerja di kapal Korea Selatan," kata salah satu pekerja yang tak mau disebut namanya saat diwawancarai detikTravel, Rabu (23/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ABK satu ini mengatakan bahwa mereka diwajibkan oleh perusahaan untuk memakai baju APD ini. Alasannya yakni menyikapi juga meminimalisir penyebaran virus Corona.

"Memang diminta sama perusahaan. Karena keadaannya kan seperti ini. Jadi, kalau ada apa-apa ya lebih mudah ditanganinya," dia menjelaskan.

ADVERTISEMENT

Para ABK yang dilihat detikTravel ada di area check-in Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Jumlah mereka ada puluhan dengan beberapa di antaranya hanya menggunakan jaket dengan lambang Korea Selatan di punggungnya.

Saat ini, penerbangan internasional memang sangat ketat syaratnya. Terbaru, Taiwan melarang masuk sementara pekerja migran Indonesia ke negaranya. Central Epidemic Command Center Taiwan (CECC) menilai tes Corona Indonesia tak akurat.

Penangguhan sementara ini mulai berlaku pada 4 Desember, di tengah meningkatnya lonjakan kasus Corona di Indonesia. Masih belum jelas berapa lama batas waktu yang ditetapkan terkait pelarangan sementara masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan kasus COVID-19 di Indonesia belum mereda. Keputusan itu menanggapi laporan lebih dari 6 ribu kasus baru setiap harinya.

Berikut berita terpopuler detikTravel selengkapnya:




(pin/pin)

Hide Ads