Hong Kong Perpanjang Karantina Wajib Bagi Pendatang Jadi 21 Hari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hong Kong Perpanjang Karantina Wajib Bagi Pendatang Jadi 21 Hari

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 30 Des 2020 07:41 WIB
Bandara Hong Kong
Foto: Bandara Hong Kong (Getty Images)
Hong Kong -

Munculnya varian virus Corona baru membuat Hong Kong memperketat aturan. Turis yang ingin berkunjung ke Hong Kong harus melewati karantina selama 21 hari.

Dikutip dari The Straits Times oleh detikcom, Rabu (30/12/2020), Hong Kong memperpanjang karantina wajib dengan tambahan tujuh hari bagi pengunjung di luar China. Peraturan ini efektif dilakukan mulai Jumat (25/12).

Selain itu, pihak berwenang setempat melarang semua orang yang tinggal di Afrika Selatan untuk berkunjung ke Hong Kong dalam 21 hari terakhir. Adanya varian baru dari virus Corona itu juga membuat Hong Kong juga telah melarang semua penerbangan dari Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memperhatikan perubahan drastis dari situasi pandemi global dengan varian virus baru yang ditemukan di banyak negara, ada kebutuhan bagi pemerintah untuk segera memperkenalkan langkah-langkah tegas.. untuk memastikan bahwa tidak ada kasus yang lolos bahkan dalam kasus yang luar biasa, di mana masa inkubasi virus lebih dari 14 hari," kata juru bicara pemerintah.

Virus Corona juga membuat Hong Kong untuk pertama kalinya akan merayakan hitung mundur tahun baru dengan format online. Nantinya tepat di tengah malam, video berdurasi dua menit akan menampilkan kemegahan Victoria Harbour yang disusul dengan pemandangan landamrk Hong Kong yang ikonik.

ADVERTISEMENT

Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (CHP) melaporkan 57 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi pada hari Jumat, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 8.481 kasus.

Menurut konferensi pers CHP, kasus baru yaitu termasuk 55 infeksi lokal, dengan 25 kasus tidak diketahui asalnya. Ada pula sekitar 50 kasus pendahuluan.

Selain itu, ada 940 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit umum dan fasilitas pengobatan komunitas di AsiaWorld-Expo dan 54 pasien dalam kondisi kritis.




(elk/fem)

Hide Ads