Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 10 Feb 2021 20:31 WIB

TRAVEL NEWS

8 Keunikan Rumah Adat Tongkonan dari Toraja

Tim detikcom
detikTravel
Tongkonan, rumah adat orang Toraja
Foto: Melissa Bonauli/detikTravel/8 Keunikan Rumah Adat Tongkonan dari Toraja
Tana Toraja -

Kalau detikers lagi jalan-jalan ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan pasti menemukan tongkonan dengan bentuk rumah panggung dan atap yang unik. Tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya menduduki atau tempat duduk. Sementara ma' tongkon artinya duduk berkumpul.

Dari situ muncul kata tongkonan. Jadi tongkonan adalah tempat tinggal penguasa adat sebagai tempat berkumpul dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tongkonan terbentuk berdasarkan hubungan kekerabatan atau keturunan.

Awalnya sepasang suami istri membangun rumah sendiri atau bersama anak dan cucunya. Rumah itu kemudian menjadi tongkonan dari semua orang yang berada dalam garis keturunan suami-istri tersebut.

Oleh karena itu, tongkonan tidak dapat dimiliki secara individu, tetapi diwariskan secara turun-temurun oleh suku Toraja. Tongkonan berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan religius bagi kelompok keluarga ini.

Berikut Keunikan Rumah Adat Tongkonan dilansir Buku Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja karya Weni Rahayu:

1. Rumah Panggung

Tongkonan merupakan rumah panggung yang berbentuk persegi panjang. Bahan utamanya terbuat dari lembaran papan dan batang kayu.

Jenis kayu yang digunakan adalah kayu uru yang merupakan tanaman lokal dari Sulawesi. Kayu uru memiliki kualitas yang sangat baik.

Meskipun tidak dipernis atau dipelitur, kayu uru dapat bertahan hingga ratusan tahun. Bagian bawah rumah panggung dimanfaatkan sebagai kandang kerbau.


2. Atap Seperti Perahu

Atap banua tongkonan berbentuk melengkung seperti perahu dengan kedua ujung atap menjulang.

Sekilas bentuknya mirip dengan rumah adat bolon dari Sumatra Utara.

Bahan atapnya adalah tumpukan bilah bambu yang bagian atasnya dilapisi rumbia, alang-alang, ijuk, atau seng. Bahkan ada juga tongkonan tua yang atapnya terbuat dari batu.

3. Tanduk Kerbau

Pada tiang utama di bagian depan terdapat rangkaian tanduk kerbau. Tanduk-tanduk kepala kerbau disusun berjajar dari atas ke bawah.

Tanduk kerbau tersebut berasal dari pengorbanan saat upacara penguburan anggota keluarga.

Jumlah tanduk kerbau melambangkan kemampuan ekonomi sang pemilik rumah. Hal itu juga menunjukkan tingginya derajat keluarga yang mendiami rumah tersebut.

Semakin banyak tanduk yang terpasang, semakin tinggi pula status sosial keluarga pemilik rumah tongkonan.

Keunikan Rumah Adat Tongkonan dari Toraja lainnya dapat diklik di halaman selanjutnya

Selanjutnya
Halaman
1 2
BERITA TERKAIT
BACA JUGA