Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia per Januari 2021 mengalami penurunan sebesar 89,05 persen dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan yang terparah sejak awal pandemi COVID-19.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 Maret 2021, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2021 adalah sebanyak 141,3 ribu. Jumlahnya turun jauh dibandingkan pada Januari 2020, di mana jumlahnya hampir 1,3 juta.
Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu Desember 2020, terjadi penurunan sebesar 13,09 persen. Pada Desember 2020, jumlah kunjungan mencapai 164,1 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data BPS juga diketahui bahwa wisman paling banyak datang dari Timor Leste. Jumlahnya mencapai 75,1 ribu atau sekitar 53,2 persen dari total kunjungan.
Di samping Timor Leste, kebangsaan wisman lainnya didominasi Malaysia (34,2 persen), Papua Nugini (2,4 persen), dan lainnya sebesar 10,2 persen.
Wisman ini umumnya masuk ke wilayah Indonesia menggunakan jalur darat. Jumlah kunjungannya mencapai 95.320. Setidaknya ada 3 perbatasan yang paling sering dilalui yakni Entikong, Atambua, dan Aruk.
Jalur kedua yang dilewati wisman adalah laut. Jumlah wisman yang masuk Indonesia lewat laut adalah 44.220 orang. Tanjung Uban, Tanjung Benoa, dan Batam merupakan pintu yang paling sering dilewati oleh wisman.
Sedangkan jalur yang paling sepi wisman adalah udara sebab banyak negara masih belum membuka penerbangan internasional. Jumlahnya hanya 1.724 orang. Bandara yang digunakan sebagai pintu masuk wisman yaitu Soekarno-Hatta, Sam Ratulangi, dan Juanda.
Dengan minimnya jumlah kunjungan wisman, berdampak pula pada turunnya tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia. Secara year on year, besarannya turun 30,35 persen. Di mana rata-rata lama tamu asing dan domestik menginap adalah 1,86 hari.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!