Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 89%

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 89%

Putu Intan - detikTravel
Senin, 01 Mar 2021 15:58 WIB
Pulau Komodo menjadi salah satu destinasi andalan di NTT. Banyak wisatawan asing yang datang untuk melihat langsung keindahan dan keeksotisan alam pulau itu.
Jumlah wisman masih mengalami penurunan Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia per Januari 2021 mengalami penurunan sebesar 89,05 persen dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan yang terparah sejak awal pandemi COVID-19.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 Maret 2021, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2021 adalah sebanyak 141,3 ribu. Jumlahnya turun jauh dibandingkan pada Januari 2020, di mana jumlahnya hampir 1,3 juta.

Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu Desember 2020, terjadi penurunan sebesar 13,09 persen. Pada Desember 2020, jumlah kunjungan mencapai 164,1 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data BPS juga diketahui bahwa wisman paling banyak datang dari Timor Leste. Jumlahnya mencapai 75,1 ribu atau sekitar 53,2 persen dari total kunjungan.

Di samping Timor Leste, kebangsaan wisman lainnya didominasi Malaysia (34,2 persen), Papua Nugini (2,4 persen), dan lainnya sebesar 10,2 persen.

ADVERTISEMENT

Wisman ini umumnya masuk ke wilayah Indonesia menggunakan jalur darat. Jumlah kunjungannya mencapai 95.320. Setidaknya ada 3 perbatasan yang paling sering dilalui yakni Entikong, Atambua, dan Aruk.

Jalur kedua yang dilewati wisman adalah laut. Jumlah wisman yang masuk Indonesia lewat laut adalah 44.220 orang. Tanjung Uban, Tanjung Benoa, dan Batam merupakan pintu yang paling sering dilewati oleh wisman.

Sedangkan jalur yang paling sepi wisman adalah udara sebab banyak negara masih belum membuka penerbangan internasional. Jumlahnya hanya 1.724 orang. Bandara yang digunakan sebagai pintu masuk wisman yaitu Soekarno-Hatta, Sam Ratulangi, dan Juanda.

Dengan minimnya jumlah kunjungan wisman, berdampak pula pada turunnya tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia. Secara year on year, besarannya turun 30,35 persen. Di mana rata-rata lama tamu asing dan domestik menginap adalah 1,86 hari.




(pin/ddn)

Hide Ads