Begitu banyak pilihan sasis bagi perusahaan otobus yang ada di Indonesia. Biasanya, merek Mercedes, Hino, Scania hingga Volvo yang menjadi pilihan, tak terkecuali bagi PO Haryanto.
detikTravel berkesempatan mewawancarai langsung anak Haryanto yang juga sebagai direktur operasional, Rian Mahendra. Dalam pertemuan selama satu setengah jam, ia mengisahkan seluk beluk perusahaan hingga menjadi sebesar saat ini hingga menjadi PT Haryanto Motor Indonesia.
Dalam pemilihan sasis, kata Rian, itu semua tergantung perusahaan masing-masing. Di sini, selera perusahaan amat menentukan yang didukung faktor-faktor lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PO Haryanto sendiri hanya menggunakan dua merek sasis saja. Bahkan, ada satu merek yang mendominasi penggunaannya. Apa alasannya?
"Tergantung kebutuhan saja. Di sini yang paling banyak Hino sama Mercy," kata Rian.
"Perbandingannya sekarang Mercy 80% dan Hino 20%," orang nomor dua di PO Haryanto itu menambahkan.
Sasis keluaran Mercedes sangat disukai oleh PO Haryanto. Faktor keuntungan dan keandalan jadi pertimbangannya.
"Karena berdasar apa yang kita rasakan, kita berpikir, bahwasannya untuk medan Transjawa saat ini Mercy yang paling bisa diajak kerja," kata Rian.
"Paling cuan, dalam hal apapun, paling tepatlah," kata dia.
Dalam artikel selanjutnya, Rian juga menjabarkan rute mana yang jadi andalan. Tak hanya itu, kondisi PO Haryanto di masa pandemi Corona juga dijabarkan oleh dia.
Baca juga: Ini Rute yang Jadi Ladang Cuan PO Haryanto |
Diketahui bahwa ratusan bus masih dijalankan oleh PO Haryanto setiap harinya. Berbagai rute juga masih aktif tanpa ada pemangkasan, bahkan terdapat penambahan.
***
Jadi, PO Haryanto masih menyimpan segudang fakta menarik lain. Laporan khusus lainnya masih akan ada di berita selanjutnya!
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan