Ada anggapan bahwa bus di Trans Jawa suka ugal-ugalan di jalan. PO Haryanto selaku pemain bus AKAP ingin para sopir nakal itu ditindak.
Ini karena tak sedikit traveler yang mengeluhkan aksi sopir bus yang ugal-ugalan. Tentu aksi ini berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.
"Ditindak dong. Jangan dibiarkan. Kan mereka bawa banyak penumpang. Harus ada tindakan," kata Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra di garasi Kudus beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teguran-tindakan itu harus. Makanya harus selalu ngingetin mereka," imbuh dia.
Lalu, apakah apakah ada limiter di bus PO Haryanto? Rian pun mengamini keberadaannya.
"Ada, semua ada limiter-nya. Kalau limiter bawaan dealer ATPM itu berkisar di 110-120 km per jam. Kita ikut mereka," jelas Rian.
Lebih lanjut, Rian mengatakan bahwa bus akan melaju kencang bila sudah masuk di jalur tol dan dalam keadaan lengang. Ia mengklaim bahwa kecepatan di atas 110 km per jam masih dalam batas aman.
"Mereka bisa lari secepat itu kan pas di tol saja dan lagi lengang jalannya," kata Riam.
"Aku rasa meski di tol paling cepat hanya boleh 100 km per jam, kecepatan 110-120 masih aman lah," imbuh dia menegaskan.
"Ya kayak orang bawa mobil pribadi saja," kata dia lagi.
***
PO Haryanto memang menyimpan segudang fakta menarik. Ini adalah laporan khusus terakhir dari serangkaian berita yang ada. Salam bismania.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit