Kata PO Haryanto memang berasal dari nama pemiliknya. Dikenal dengan Haji Haryanto, si pemilik itu masih powerfull kuasanya hingga kini.
Segala keputusan penting yang berkaitan dengan perusahaan masih harus melalui Pak Haji Haryanto. Contoh pertama adalah di saat mempertimbangkan pembukaan rute.
Setelah si anak yang juga Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra, melakukan pengkajian, sang ayah lalu akan mencukupi kebutuhannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bagiannya bapak. Jadi, aku butuh ke mana, butuh berapa unit pengadaan nanti bapak yang nyukupin trayeknya, surat-suratnya. Ada bagiannya sendiri-sendirilah," jelas Rian di Garasi PO Haryanto Kudus beberapa waktu lalu.
Haji Haryanto adalah pengawas utama di PO Haryanto. Selain operasional, si empunya juga mengurus keuangan.
"Kita fokus di operasional, di lapangan, segala macam pengadaan bus kan bapak yang ngurus semuanya. Bapak megang dua-duanyalah. Dia di atasku di atas adikku (yang mengurus keuangan)," Rian menegaskan.
"Cuma untuk mengurangi aktivitas beliau ya memang kita-kita ini yang banyak kerja. Bapak sudah kerja dari kecil," dia menerangkan.
Haji Haryanto juga masih mengurusi surat-surat jalan yang diperlukan PO Haryanto. Namun demikian, ia hanya berlaku sebagai supervisor saja.
"Bahkan untuk pengurusan surat-surat dan segala macam perlengkapan lainnya juga masih sama, yakni di bawah pengawasan Pak Haji Haryanto. Cuma, dia hanya meminta orang untuk mengurusi itu," kata Rian.
***
PO Haryanto masih menyimpan segudang fakta menarik lain. Laporan khusus lainnya masih akan ada di berita selanjutnya!
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan