Wilayah Muria Raya memiliki aneka perusahaan otobus yang terbilang dominan. Di sini tersirat adu gengsi di antara mereka.
Kalau traveler perhatikan, bus di jalur bus Muria pasti terbilang keren dan baru. Tak sampai di situ, armada di kawasan ini pasti memakai aksesoris lengkap, juga bus jelek seperti nggak laku di sini.
Begini tanggapan pernyataan di atas dari PO Haryanto. Si bos menganggap semua pemain atau PO adalah kawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau aku dari dulu sampai sekarang belum pernah menganggap PO manapun sebagai saingan. Aku bergaul dengan baik sama pengusaha-pengusahanya," kata Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra beberapa waktu lalu.
"Berteman baik dengan semua pengusaha-pengusaha yang walaupun (bersaing) ada di satu jalur," imbuh dia.
Lebih lanjut, kata Rian, perusahaan yang dikelolanya sudah terlalu besar untuk bersaing dengan PO manapun. Malah dia akan siap untuk membantu para PO lain jika mendapat masalah.
"Karena memang aku udah terlalu besar untuk berkompetisi dengan siapapun. 160 armada per hari itu nggak sedikit. Jadi ngapain aku musuhan sama orang," ungkap Rian.
"Justru syukur-syukur aku bisa ngedeketin mereka, bisa bantu mereka, support mereka, itu yang aku cari sekarang. Sering bantu, pas rusak di jalan, dia ada kendala di jalur. Apapun itulah," imbuh dia.
"Aku selalu memposisikan diriku yang bisa mensupport siapapun," kata dia lagi.
Baca juga: Berapa Modal Bikin Satu Bus AKAP Baru? |
Lalu, apa kata Rian soal bus di Muria Raya terlihat bagus-bagus? Visi bus yang bagus dan ceria adalah untuk menghapus kesan bus yang menyeramkan dan tak ramah penumpang.
"Jadi sama kayak aku tadi, mereka ingin mengubah citra dunia transportasi darat, khususnya bus ini. Sama semua," tegas Rian.
Apa saja bus dari Muria Raya? Daftarnya yakni PO Haryanto, PO Nusantara, PO Shantika, PO Bejeu hingga PO Muji Jaya.
***
PO Haryanto masih menyimpan segudang fakta menarik lain. Laporan khusus lainnya masih akan ada di berita selanjutnya!
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol