TMII Diambil Alih Negara, Perkembangannya Sampai Mana?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

TMII Diambil Alih Negara, Perkembangannya Sampai Mana?

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 22 Apr 2021 18:10 WIB
Peta Indonesia di Kawasan TMII
Foto: iStock
Jakarta -

Ada masa transisi 3 bulan sebelum Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dikelola negara. Selama periode itu, TMII tetap beroperasi tapi tak diizinkan membuat kebijakan strategis.

Hampir sebulan setelah pengumuman pengelolaan TMII diambil alih negara, belum ada perubahan berarti di taman yang dikenal sebagai miniatur Indonesia itu. TMII masih dibuka untuk umum dan kegiatan di dalamnya juga berjalan normal.

Menurut Kepala Bagian Humas TMII Adi, saat ini pihak TMII hanya menunggu arahan dari tim transisi. Yang jelas, saat ini manajemen TMII tidak diperkenankan membuat kebijakan di luar perencanaan kerja yang sudah ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama tiga bulan diharapkan TMII melakukan kegiatan operasional seperti biasa. Tidak boleh membuat kebijakan-kebijakan strategis. Kita hanya menjalankan pekerjaan yang sudah direncanakan sebelumnya," kata Adi kepada detikcom via telepon.

Mengenai konsep pengembangan TMII di bawah pengelolaan negara, Adi mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut. Adi hanya berharap bahwa TMII dapat diperbaiki menjadi lebih baik tanpa mengubah fungsi yang sudah ada.

ADVERTISEMENT

"Untuk pembahasan di tim transisi, kita belum tahu karena belum satu bulan juga. Rapat-rapat dengan Taman Mini kelihatannya masih belum terlalu intensif. Kalau harapan kita ya, mempertahankan fungsi Taman Mini untuk edukasi dan kebudayaan," ujarnya.

Adi ingin agar aset TMII, misalnya anjungan daerah tetap dipertahankan sebagaimana adanya. Meskipun kelihatan tua, bangunan anjungan daerah ini langka dan sulit ditemukan di daerah asalnya.

"Anjungan daerah sampai 46 tahun kita upayakan jangan terjadi perubahan terhadap fisik. Karena itu merupakan aset yang di daerahnya mungkin bangunan itu sudah tidak ada," ia mengungkapkan.

Ia juga berharap agar museum-museum di TMII terutama yang bertema teknologi tetap dijaga. Sebab museum itu merupakan perwujudan impian Indonesia di masa depan.

"Keberadaan museum-museum yang berorientasi ke teknologi misalkan IPTEK, Sky World, kita arahkan bahwa kita punya impian-impian ke depan. Teknologi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Taman Mini sebenarnya ingin menggambarkan masa lalu, masa kini, dan masa depan," Adi memaparkan

"Kita siapapun pengelolaannya berharap bisa tetap mempertahankan eksistensi Taman Mini yang kita perjuangkan selama ini. Soal nanti ada teknologi, kita tidak menolak. Tapi jangan sampai mengejar teknologi lantas mengorbankan anjungan daerah, itu kan sayang," pungkasnya.




(pin/ddn)

Hide Ads