Bukit Algoritma dan Wisata Berbasis Teknologi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lipsus Bukit Algoritma

Bukit Algoritma dan Wisata Berbasis Teknologi

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 30 Apr 2021 11:02 WIB
Bukit Algoritma disebut bakal menjadi Silicon Valley-nya Indonesia. Area ini ada di kawasan ekonomi khusus untuk pengembangan teknologi dan industri 4.0.
Lokasi Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Kawasan Cikidang di Sukabumi direncanakan menjadi Silicon Valley Indonesia. Bertajuk Bukit Algoritma, wisata berbasis teknologi juga akan dikenalkan.

Bertempat di atas lahan lahan perkebunan Cikidang yang membentang 888 meter, Bukit Algoritma direncanakan hadir. Lahan seluas 888 hektar itu pribadi merupakan milik PT Bintang Raya Lokalestari (BRL) yang digawangi Dhanny Handoko selaku Direktur Utama.

Ditemui oleh detikTravel di Cikidang Plantation Resort miliknya, Sukabumi, Senin kemarin (26/4/2021), Dhanny selaku pemilik lahan menjabarkan perihal rencana Bukit Algoritma yang digagas oleh rekannya politisi Budiman Sujatmiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dhanny Handoko, Dirut PT  Bintang Raya Lokalestari, penyedia lahan Bukit AlgoritmaDhanny Handoko, Dirut PT Bintang Raya Lokalestari, penyedia lahan Bukit Algoritma (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Besar harapan Dhanny, bahwa Bukit Algoritma yang nantinya dibangun di atas lahannya itu dapat memancing munculnya trend wisata berbasis teknologi. Malah, mungkin bisa menggairahkan wisata di kawasan Cikidang.

"Ke depannya pariwisata ini mulai berbasis teknologi minat khusus, dalam artian mengundang peminat Iptek dan selalu inovasi. Catalyst pengembang Geopark Ciletuh dan arung jeram," harap Dhanny.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Dhanny pribadi merupakan seorang pemilik resort sekaligus perkebunan sawit. Lahan yang dimilikinya juga ditanami perkebunan sawit.

Memanfaatkan hal tersebut, Dhanny ingin agar nantinya Bukit Algoritma dapat memunculkan inovator yang dapat berkontribusi dalam bidang perkebunan, pertanian dan lainnya.

"Pariwisatanya itu kita harus mempermudah amenitas. Pertanian 4.0, kemandirian pangan," ujarnya.

Kabar terakhir yang diceritakan oleh Dhanny, proses groundbreaking Bukit Algoritma disebutnya akan segera dilaksanakan usai momen Lebaran ini atau sekitar pertengahan Mei.

Sebelumnya, hal itu juga diamini Direktur Utama PT Amarta Karya, Nikolas Agung. Ia menjelaskan, rencananya pekerjaan mega proyek ini dimulai pada pertengahan Bulan Mei 2021 mendatang dengan nilai kontrak pengerjaan Rp 18 triliun.




(rdy/ddn)

Hide Ads