Ganjar Pranowo Wanti-wanti Pemudik Masuk Jateng Bakal Diswab

Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tak mudik ke Jawa Tengah. Bagi yang sudah terlanjur datang akan dites swab.

Melalui acara Pulang Kampung Digital, Rabu (5/5/2021) Ganjar menyampaikan persiapan Jawa Tengah dalam menghadapi masa libur Lebaran 2021. Ia menyampaikan, pada intinya Jawa Tengah mengikuti perintah pemerintah pusat untuk melarang mudik.

"Narasi dilarang mudik itu titik, tidak ada komanya. Artinya ketika nasional membuat keputusan itu mesti kita amankan sampai tingkat bawah," kata Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar juga mengimbau agar warga Jawa Tengah yang saat ini tinggal di Jabodetabek untuk tak mudik. Menurutnya, silaturahmi dengan keluarga dapat dilakukan secara virtual.

"Maka kita siapkan sekarang yang di Jabodetabek karena banyak warga Jawa Tengah di sana, ora usah mudik (tidak perlu mudik), ora mudik ya ora opo-opo (tidak mudik juga tidak apa-apa). Kangen karo wong tuomu yo (rindu orang tuamu ya) telepon, video call, THR dikirim, amplop dikirim. Wong tuomu mesti yo merenges (orang tuamu pasti tersenyum)," ujarnya.

Selama masa pengetatan perjalanan yang saat ini berlaku, Ganjar menyampaikan bahwa ada 8.000 lebih orang yang masuk ke Jawa Tengah. Mereka yang datang ke sana dites swab.

"Semua diswab kemudian yang positif kita isolasi. Jadi wajib isolasi bagi mereka yang positif," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Ganjar mengatakan ada 3 orang yang positif COVID-19. Mereka adalah warga Jawa Tengah yang hendak pergi ke Jawa Timur.

"Kebetulan mereka mau ke Jawa Timur. Kita taruh di ruang isolasi lalu kita hubungi teman-teman di Jawa Timur. Kita siapkan ambulance dan kita antar ke sana," ia menjelaskan.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa mulai malam ini perbatasan Jawa Tengah akan ditutup. Nantinya para aparat akan bertugas menjaga dan memerintahkan pemudik kembali ke tempat asal jika ingin masuk Jawa Tengah.

"Kalau masuk, ketahuan langsung putar balik mulai nanti malam," tuturnya.