Sudah hampir sebulan, akses internet padam di Jayapura, Papua. Dapat dipastikan para pelaku usaha wisata seperti travel, transportasi online, hotel, yang selama ini transaksinya bergantung pada akses internet, pedapatannya ikut menurun.
Namun akhir-akhir ini terjadi fenomena baru di Jayapura yaitu munculnya traveler digital. Yang dimaksud di sini bukan berkunjung menikmati destinasi wisata secara virtual.
Tetapi, mereka meninggalkan Jayapura untuk mengunjungi kota yang akses internetnya lancar, seperti Manokwari, Sorong, Provinsi Papua Barat, bahkan ada yang terbang menuju Makassar atau Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para traveler digital ini, rela membeli tiket pesawat pergi pulang, untuk datang ke kota-kota tersebut, karena tuntutan pekerjaan atau aktivitas yang mengharuskan akses internet cepat.
Setiba di kota tujuan, mereka akan memperbaharui story Whatsapp atau story media sosialnya dengan 'tiba di kota 4G'. Mereka adalah dosen yang harus presentasi menggunakan Zoom atau mahasiswa yang mengikuti kuliah jarak jauh dosen mereka yang ada di luar negeri.
Seperti diketahui, sebagian generasi muda Papua ada yang kuliah di universitas luar negeri seperti Jerman, Selandia Baru, Australia atau AS. Selain itu para pekerja kreatif yang harus mengirimkan file karya digitalnya menggunakan email berkapasitas besar.
Mereka berusaha mengejar dead line, karyanya ditunggu oleh klien di luar negeri. Atau sekedar membuka email untuk mengecek orderan baru.
Biasanya, para traveler digital ini, tinggal di kota tujuan tidak lama, sekitar dua atau tiga hari, begitu urusan berkaitan dengan internet selesai, mereka segera kembali ke Jayapura.
Baca juga: Mengenal 2 Jenis Burung Kakatua dari Papua |
Hari Suroto, peneliti di Balai Arkeologi Papua
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!