Kenali Gejala-gejala COVID dan Varian Barunya

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 08 Jun 2021 12:06 WIB
Foto: infografis detikHealth
Jakarta -

Wabah COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia. Kini ada lagi varian baru dari virus corona yang menyebabkan gejala baru virus corona semakin ganas hingga menyebabkan kematian.

Karena itu penting bagi kita untuk mengenali gejala awal Corona. Jika sudah mengenali gejala awal Corona, maka pemeriksaan dan penanganan pun bisa dilakukan agar tidak menulari orang lain.

COVID-19 adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Sebagian orang yang terpapar virus ini bisa saja tidak merasakan gejala apapun, tetapi banyak juga yang mengalami berbagai gejala. Nah, biasanya gejala awal Corona ini muncul dalam waktu 2 sampai 14 hari setelah terinfeksi.

Mengutip detikHealth, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, gejala awal Corona orang yang terkena COVID-19 yang muncul bisa beragam, mulai ringan hingga berat dan muncul beragam. Mereka dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah untuk mencegah penularan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan orang dengan COVID-19 dapat memiliki gejala, yang biasanya diawali dengan batuk kering dan sesak napas.

Berikut beberapa gejala awal COVID yang muncul di Minggu pertama.

  • Demam tinggi atau kedinginan
  • Batuk kering
  • Napas pendek atau sulit bernapas
  • Kelelahan
  • Otot atau sakit tubuh
  • Sakit kepala
  • Kehilangan indera perasa dan penciuman
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Mual atau muntah
  • Diare


Selain itu ada juga gejala lain yang perlu diwaspadai seperti parosmia atau distorsi penciuman, derilium, masalah pencernaan, sampai ruam kulit.

Apabila kamu merasakan tidak sehat atau merasakan gejala awal COVID seperti di atas, kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:

  1. Mengisolasi diri di rumah dan menjaga jarak
  2. Banyak beristirahat
  3. Tetap terhidrasi
  4. Pantau gejala secara berkala
  5. Selalu pakai masker jika berada di sekitar orang lain
  6. Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
  7. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor

Varian Baru COVID-19

Sementara itu varian baru COVID-19 kini tidak lagi dinamai sesuai dengan tempat di mana varian tersebut pertama kali teridentifikasi. Varian B117 yang pertama kali ditemukan di Kent, Inggris, kini tidak lagi disebut 'varian Inggris' melainkan varian Alpha.

Penamaan varian-varian Corona berdasarkan tempat awal teridentifikasi dianggap memojokkan negara tertentu. Oleh sebab itu, penamaan demikian kini tidak lagi digunakan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini memperkenalkan penamaan baru varian-varian baru virus Corona dengan lebih 'netral'. Sekarang, penamaan tersebut tidak lagi menggunakan nama negara, tetapi alfabet Yunani, seperti alfa, beta, gamma, dan seterusnya.

Meski demikian, penamaan resmi berdasarkan lineage genetik, seperti B.1.1.7 masih tetap digunakan. Hanya saja, karena dinilai susah diingat, penggunaannya sebatas di kalangan ilmiah saja.

Di sisi lain, penamaan Yunani bertujuan untuk mempermudah kalangan awam yang sebelumnya kesulitan mengingat varian-varian baru COVID-19. Berikut daftar lengkapnya:

Variant of Concern (VoC)

Alpha / B117 / sebelumnya disebut varian Inggris
Beta / B1351 / sebelumnya disebut varian Afrika Selatan
Gamma / P1 / sebelumnya disebut varian Brazil
Delta / B1617.2 / sebelumnya disebut varian India

Variant of Interest (VoI) COVID-19

Epsilon / B1427 - B1429 / pertama kali ditemukan di AS
Zeta / P2 / pertama kali ditemukan di Brazil
Eta / B1525 / pertama kali ditemukan di beberapa negara, tidak spesifik
Theta / P3 / pertama kali ditemukan di Filipina
Iota / B1526 / pertama kali ditemukan di AS
Kappa / B1617.1 / pertama kali ditemukan di India, dikenal juga sebagai varian India.



Simak Video "COVID Nimbus: Varian Baru COVID-19 yang Belum Bisa Diprediksi Keganasannya"

(ddn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork