Kata Pendaki Indigo: Gunung Kerinci 'Paling Ramai' Cerita Mistis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kata Pendaki Indigo: Gunung Kerinci 'Paling Ramai' Cerita Mistis

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 15 Jun 2021 13:12 WIB
gunung
Foto: (Akbar Priyono/d'Traveler)
Jakarta -

Kerinci merupakan salah satu pendakian yang jadi favorit wisatawan. Keindahannya begitu mempesona, tapi ada hal yang harus traveler perhatikan.

Kejadian-kejadian mistis kerap terjadi di pegunungan. Para wisatawan diharapkan menjaga kesopanan dan tatakrama selama berada di wilayah pendakian.

Beberapa waktu lalu, seorang wanita menghilang secara misterius saat pendakian di Gunung Abbo setelah buang air kecil di belakang batu sungai. Untungnya setelah empat hari dia ditemukan selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung Kerinci ternyata juga memiliki cerita mistis yang dialami pendaki. Ada beberapa tempat yang dianggap menyeramkan di kawasan pendakian tersebut.

"Pohon bolong nggak boleh foto dan berhenti lama di situ dan di shelter dua kalau bisa jangan camping, tapi banyak juga pendaki yang camping di shelter dua kalau rame rame, tapi kalau dalam grup kecil usahakan tidak camping di shelter 2," kata pemandu Pendakian Kerinci, Yuda Kharsana.

ADVERTISEMENT

Seorang pendaki indigo bahkan mengakui bahwa Gunung Kerinci 'paling ramai' akan makhluk gaib dibandingkan dengan gunung lain. Untuk itu pendaki diharapkan memperhatikan apa saja yang tidak boleh dilakukan selama pendakian.

"Pernah juga satu kali ada temen aku indigo, tapi dia bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib itu, bagusnya dia kuat banget dan dia bilang dia udah ke gunung manapun tapi tidak pernah seramai di Gunung Kerinci," kata Yuda.

"Waktu itu dia tunjukin lah kalau tempat mereka yang ramai itu dimana, nggak boleh ngapain nggak boleh gini gitu, nggak boleh stop di sini, dia bilang bener bener ramai banget di Gunung Kerinci,"

Yuda memberikan pesan kepada para pendaki untuk tetap menjaga kesopanan tak lupa juga keselamatan selama mendaki. Sebagai pendatang, kita harus menghormati keberadaan mereka.

"Pesannya yang pasti safety first ya, hormatilah mitos yang beredar, jangan lupa berdoa, jangan buang sampah sembarangan, jangan merusak alam,"

Dia juga menyebut, gunung, hutan dan lautan memang tempatnya jin. Jadi sebagai manusia kita harus menghormati keberadaan mereka.

"Kita kok yang bertandang ke rumah mereka, jadi kita harus jaga tata krama," tambah Yuda.




(elk/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Jangan Asal Naik Gunung
Jangan Asal Naik Gunung
11 Konten
Jangan asal naik gunung mencakup aturan dan larangan mendaki gunung, juga hal-hal yang sebaiknya disiapkan saat mendaki gunung. Selain itu, mengupas kisah-kisah tidak biasa para pendaki gunung.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads