Penggemar BTS pasti tahu lagu terbaru 'Permission to Dance'. Lokasi syuting dengan latar gurun itu ada di Korea Selatan lho.
Grup idol dari Korea Selatan telah menjelma menjadi idola dunia. BTS tak hanya digemari Korea Selatan saja, grup beranggotakan 7 pria tampan ini begitu digilai di dunia.
Pada Jumat lalu (9/7) BTS resmi merilis lagu terbarunya yang berjudul 'Permission to Dance'. Peluncuran single terkini mereka juga disertai dengan penayangan perdana video klipnya yang bernuansa ceria. Video klip BTS 'Permission to Dance' disutradarai oleh Yong Seok Choi (Lumpens) dan Woogie Kim (MOTHER).
Tak hanya Suga, Jin, J-Hope, RM, Jimin, V dan Jungkook yang asyik menari. Tayangan berdurasi 4 menit 59 detik itu juga menampilkan adegan orang-orang di penjuru dunia yang digambarkan tetap semangat beraktivitas di tengah pandemi virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu kita penasaran, latar berupa gurun yang menjadi lokasi syuting itu ada dimana, bukan? Salah satu akun penggemar BTS di Instagram, @btsmap1, menulis kalau syuting video klip BTS 'Permission to Dance' dilakukan di lahan kosong dekat Bandara Internasional Incheon, Seoul, Korea Selatan.
Nampaknya selain set syuting yang dibangun, tidak akan ada wahana atau atraksi apapun di atas lahan kosong tersebut. Kali ini lokasi syuting video klip ini hanya bisa didatangi oleh orang yang telah memiliki izin khusus.
Selain syuting adegan di Negara Ginseng, terdapat juga syuting beberapa adegan aktor dan aktris di Los Angeles, Amerika Serikat.
Lokasi ini sangat berbeda dengan lokasi syuting video fashion show Louis Vuitton di Bucheon Art Bunker B39. Tempat ini dulunya berupa bekas tempat pembakaran sampah yang direnovasi menjadi galeri seni.
Bucheon Art Bunker B39 yang berlokasi di Samjeong-dong, Bucheon, awalnya ialah tempat pembakaran sampah yang beroperasi selama 15 tahun dan menangani lebih dari 200 ton sampah setiap harinya. Karena peningkatan emisi dioksin beracun yang dikritik warga, pemerintah Korea Selatan menutup pabrik pada tahun 2010.
Beberapa tahun setelah pusat pembakaran sampah ini ditutup, diumumkan pada tahun 2014 bahwa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Kota Bucheon menggalang dana untuk merenovasi bangunan sepenuhnya dan mengembalikannya kepada masyarakat sebagai pusat budaya dan seni. Ruang seni dan budaya akhirnya dibuka dengan nama Bucheon Art Bunker B39 pada tahun 2018.
"B" di B39 adalah singkatan dari "Bucheon", "Bunker", dan "Borderless" dan 39 mengacu pada ketinggian bunker yang berdiri di 39 meter dan dekat dengan National Highway 39.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol