Di tahun pertama pandemi virus Corona, para pengusaha wisata, restoran, dan penginapan di Ciwidey masih bisa merogoh dana cadangan untuk operasional harian. Tapi, lama-lama simpanan habis.
"Jadi, saat ini adanya utang. Bayar supplier enggak bisa, bayar karyawan belum bisa. Jadi karyawan yang sekarang itu gajinya masih ditangguhkan, belum dibayar. Ya benar-benar tidak ada cadangan aja," dia mengeluhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kendati berat untuk bertahan, Satria optimistis bisa bangkit lagi dalam waktu dekat. Asalkan, selama PPKM Darurat dijalankan ada bantuan dari pemerintah.
Baca juga: Saat Malioboro Berkabung Satu Jam |
"Harapannya agar pandemi segera berakhir, jadi kami bisa beraktivitas secara normal. Kalau PPKM ini keputusan terbaik, kami mengikuti. Hanya saja, karena kami cuma bergantung kepada wisata dan sekarang tutup, kami berharap PPKM ini segera dibuka. Jadi, kami bisa beraktivitas secara normal, tidak lagi ada bendera putih," dia berharap.
"Kami harapkan juga bantuan relaksasi penundaan pembayaran, kalau memang ada yang harus dibayar, ada penundaan pembayaran. Karena jelas kita tidak ada pemasukan," dia menambahkan.
Simak Video "Video: Healing Santai di Taman Hutan Juanda Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol