Pandemi terpaksa menunda keberangkatan jamaah umroh dan haji dari Indonesia. Bahkan kini, penerbangan langsung dari Indonesia tak diizinkan Arab Saudi.
COVID-19 yang belum juga berakhir membuat calon jamaah umroh yang telah mendaftar tak jua berangkat ke tanah suci. Namun situasi seperti ini memang tidak bisa terprediksi.
"Alhamdulillah, jamaah sangat memahami lah. Masyarakat Indonesia sangat memahami situasi dan kondisi terkini," kata Wasekjen Amphuri, Rizky Sembadha kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pun selalu mengupdate perkembangan-perkembangan berita hasil2 koordinasi kami dengan pemerintah, baik Kemenag (Kementerian Agama) maupun pemerintahan Satgas Covid. Jadi, tentang perkembangan COVID dan juga kondisi terkini, itu selalu kita update ke jamaah," tambahnya.
Selain update tentang hasil koordinasi dengan pemerintah, Amphuri juga memberi pemahaman kepada jemaah yang tak kunjung berangkat umroh. Selama niat umrohnya lurus, maka walau belum ke tanah suci Insyaallah dia sudah mendapat pahala yang setara.
"Tentu kita terus memberi pemahaman kepada mereka ketika niat-niat seseorang untuk beribadah umroh dan dia udah melakukan pembayaran dan dia tertunda umrohnya, selama dia masih memiliki niat yang lurus yang sama Insya Allah dia sudah mendapatkan pahala semisal dia beribadah umroh. Nah ini penting disampaikan ke masyarakat," kata Rizky.
Lalu, Rizky menjelaskan, calon jamaah yang terpaksa menarik uangnya bukan karena mereka menunggu terlalu lama. Namun faktor kesulitan ekonomi yang tengah dihadapi oleh calon jamaah.
"Artinya, jamaah-jmaah yang susah, ekonominya sulit dapat musibah ini kemudian sangat berdampak pada mereka, sebagian dari mereka menarik misalkan, menarik kembali, tentunya dengan konsekuensi yang mengikuti, itu bukan karena lamanya menunggu tidak, tapi lebih cenderung kepada kebutuhan hidup," jelasnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol