Jakarta Tata Kota Terburuk di Dunia, Ancaman Lebih Mengerikan ketimbang Covid-19

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berita Terpopuler

Jakarta Tata Kota Terburuk di Dunia, Ancaman Lebih Mengerikan ketimbang Covid-19

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 25 Agu 2021 10:41 WIB
Petugas gabungan memeriksa dokumen pegendara motor dan mobil arah ke Jakarta di Pos Pegendalian Mobilitas  PPKM Darurat di kawasan Jalan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021).
Ilustrasi macet Jakarta (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Duh, Jakarta masuk deretan pertama tata kota terburuk di dunia. Kota mana saja yang masuk daftar tersebut?

Situs arsitek global Rethinking the Future (RTF) menyebut Jakarta sebagai juara tata kota terburuk di dunia. Diikuti Dubai dan Brasilia di tiga besar.

Artikel Jakarta sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia menjadi yang terpopuler di detikTravel kemarin, Selasa (24/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah kota terus berkembang menyesuaikan pertambahan jumlah penduduk dan dinamika kehidupan warganya. Luas kota juga berbeda-beda. Makanya, sejatinya tidak ada definisi perencanaan kota yang baik dengan kriteria tertentu.

Daftar kota-kota dengan desain atau tata kota terburuk di dunia itu dinilai dari sejumlah kriteria sesuai dengan situasi masing-masing lokasi. Situs RTF menyebutnya sebagai kota cacat sesuai konstektualnya.

ADVERTISEMENT

Ini dia 10 kota dengan tata kota terburuk di muka bumi:

1. Jakarta, Indonesia
2. Dubai, UEA
3. Brasilia, Brasil
4. Atlanta, Georgia, AS
5. Sao Paulo, Brasil
6. Boston, Massachusetts, AS
7. Missoula, Montana, AS
8. Naypyidaw, Myanmar
9. New Orleans, Louisiana, AS
10. Dhaka, Bangladesh

Artikel berikutnya yang menjadi terpopuler adalah Tak Disangka Ada yang Lebih Ngeri dari Covid-19. Rupanya perubahan iklim sudah sangat terasa dampaknya dan diprediksi imbasnya lebih mengerikan ketimbang Covid-19.

Dilansir dari CNBC, studi tentang perubahan suhu bumi kembali muncul. Menurut dia studi terdapat peningkatan hingga 74 persen pada jumlah kematian terkait dengan suhu tinggi antara tahun 1980-2016.

Ada banyak sebab sampai-sampai suhu ekstrem kerap terjadi. Penyebab perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia menjadi salah satunya. Aktivitas manusia yang menghasilkan karbon, methanol dan emisi gas rumah kaca, transportasi hingga pertanian ini membuat kenormalan baru.

Berikut 10 besar artikel terpopuler detikTravel pada Selasa (24/8):




(fem/fem)

Hide Ads