Menara tunggal yang diresmikan pada hari Senin adalah program percontohan, dan pihak berwenang akan mempelajarinya selama dua tahun untuk melihat apakah alat itu efektif atau tidak.
Tetapi para kritikus mengatakan menara penyaring udara itu sebagai pengalih perhatian yang mahal dari apa yang mereka katakan sebagai solusi nyata membatasi emisi.
"Ini jelas-jelas sia-sia, pemborosan mutlak," ujar Karthik Ganesan, seorang peneliti dari Dewan Energi, Lingkungan dan Air, mengatakan kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanushree Ganguly, pemimpin program dari dewan, mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menara dapat secara efektif mengurangi tingkat polusi. Menara yang harganya mencapai USD 2 juta menjadi perhatian lain bagi Dipankar Saha, mantan direktur untuk Dewan Pengendalian Polusi Pusat India.
"Menara itu terlokalisasi. Berapa banyak instalasi seperti itu yang diperlukan untuk Delhi dengan biaya investasi yang begitu tinggi?" katanya kepada The Express.
Pada tahun 2018 China membangun menara asap 60 meter yang jauh lebih besar di kota Xian yang tercemar. Tetapi eksperimen tersebut belum menyebar ke kota-kota lain sejauh ini.
Simak Video "Video Gedung di New Delhi Ambruk Tewaskan 11 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!