Soal Getok Harga di Puncak: Penjual dan Pengunjung Harus Saling Pengertian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Soal Getok Harga di Puncak: Penjual dan Pengunjung Harus Saling Pengertian

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 10 Sep 2021 20:11 WIB
Pedagang Puncak dan wisatawan
Pedagang di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Saat jalan-jalan ke Puncak, Bogor, wisatawan akan menemukan deretan wisata kuliner di sepanjang jalan. Mulai dari kopi hingga jagung bakar menarik untuk dicicipi.

Akan tetapi, banyak pedagang yang memasang harga yang menaikkan harga terlalu tinggi untuk wisatawan. Sehingga banyak wisatawan yang menghindari makan di pundak karena harganya terlalu mahal. Misalnya, ada pedagang yang menjual jagung bakar hingga Rp 25 ribu bahkan kopi seharga 100 ribu.

Menanggapi hal ini, Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bogor Deni Humaedi mengatakan tentu ada penyebab di balik tingginya harga yang diberikan pedagang Puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coba pahami dulu kronologinya, mengapa itu terjadi. Jangan hanya melihat akibat, cari penyebabnya," kata Deni kepada detikcom, Kamis (9/9/2021).

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan, seharusnya ada rasa simpati antara penjual dan wisatawan. Dengan begini tak akan ada yang merasa rugi.

"Kurangnya saling pengertian para pihak, semestinya ada timbang rasa antara pengunjung dan penjual, supaya tidak ada yang dirugikan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Deni mengatakan bahwa pengunjung harus memahami kalkulasi bisnis. Dia pun meminta semua pihak mematuhi PPKM Level 3.

"Biasanya bagi para pedagang itu ada koordinatornya. Bukan hanya pedagang saja pengunjung juga harus memahami kalkulasi bisnis. Semoga ke depan dengan setelah rest area operasional hal-hal seperti tidak selalu berulang," kata Deni melalui pesan singkat kepada detikcom.

Pedagang Puncak Soal Getok Harga

Menurut Koordinator Pedagang Puncak Bogor, Dadang Sukendar, harga kopi sebesar Rp 100 ribu itu wajar. Wisatawan lah yang harus memahami. Terkadang wisatawan menghabiskan waktu berjam-jam hingga pagi.

"Standar, kemarin hasil musyawarah. Bapak bilang wajar kopi segelas Rp 100 ribu pun kalau warungnya dipakai nginep. Itu harus dipahami," ujar Dadang di warungnya, di kawasan Masjid Atta'Awun, Puncak, Bogor.



Simak Video "Video: 88 Ribu Kendaraan Masuki Kawasan Puncak di H+2 Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Getok Harga di Puncak
Getok Harga di Puncak
12 Konten
Marak kabar yang menyebut bahwa pedagang di Puncak, Bogor menggetok harga ke wisatawan. Beberapa kali ada insiden getok harga yang muncul ke sosial media dan viral.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads