Jembatan merah atau jembatan Youtefa menjadi tempat favorit warga Jayapura untuk menyaksikan sunset. Anak-anak, muda-mudi, keluarga, tidak mengenal usia asyik duduk-duduk di tepi jembatan itu.
"Ini salah satu ikon Jayapura. Sudah begitu pemandangan dari sini bagus banget, apalagi saat sunset. Gratis pula hehehe," kata Louisa Nomontem (17), putri pariwisata Jayapura 2020, yang sedang menikmati sore di jembatan Youtefa.
"Di tempat ini tuh cocok banget untuk melepas penat dan memperbaiki mood. Pas banget buat me time atau bersama teman-teman," kata Louisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Louisa singgah di jembatan itu bersama Dave Kubiari. Dave merupakan putra pariwisata favorit 2020 Jayapura.
![]() |
"Lagipula, kalau ada event besar selalu dilakukan di sini. Jadi, tempat ini sangat familiar buat warga sini," kata Dave.
Senada, Novi Snanfi (30) yang datang bersama adiknya 'pelanggan tetap' di jembatan Youtefa. Jembatan itu tidak jauh dari kediamannya.
"Tempatnya strategis, pemandangannya bagus, apalagi kalau sunset bagus sekali. Ini tidak terlalu ramai, biasanya kalau sore, enggak cuma akhir pekan, selalu ramai," dia menambahkan.
Jembatan Youtefa merupakan landmark baru Jayapura. Jembatan itu dibangun mulai 9 Mei 2015 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Oktober 2019.
Nama Youtefa dipakai sebagai nama jembatan itu berdasarkan permintaan masyarakat adat dan sesuai lokasinya, di atas Teluk Youtefa. Sebelumnya, jembatan ini dinamai jembatan Holtekamp.
![]() |
Jembatan Youtefa nempel di uang Rp 75 ribu itu memiliki panjang 732 meter dan lebarnya 21 meter. Jembatan itu menghubungkan kawasan utama Jayapura dan Distrik Muara Tami.
Merujuk beberapa sumber, jembatan Youtefa mendapatkan dua rekor dari MURI. Yang pertama, pembangunan jembatan pertama dengan plengkung dibuat utuh di tempat lain, lalu dibawa ke lokasi. Yang kedua, rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia