Arab Saudi memberi lampu hijau untuk umroh jemaah asal Indonesia. Berapa biaya umroh saat pandemi seperti ini? Pastinya bakal mengalami kenaikan karena ada beragam ketentuan karantina untuk mencegah penularan virus Corona.
Kementerian Agama lewat Sekjen Kemenag Nizar berpesan agar Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh segera melakukan penyesuaian harga referensi. "Umroh di masa pandemi, perlu penyesuaian harga referensi Umroh. Harga referensi itu harus dihitung cermat dan detail," tegas Nizar seperti dikutip di situs Kemenag.
Menurut Nizar, ada sejumlah faktor yang berpengaruh dalam penyusunan harga referensi. Mantan Kanwil DI Yogyakarta ini mencontohkan, keharusan PCR Swab yang menjadi syarat perjalanan internasional tentu akan berdampak pada penambahan biaya. Apalagi, proses PCR dimungkinkan akan dilakukan lebih dari sekali.
Termasuk juga skema karantina sebelum keberangkatan dan setibanya di Tanah Air. "Jika itu diberlakukan, tentu ada biaya yang diperlukan," ujarnya.
Kecermatan dalam penghitungan ini sangat penting, sehingga harga yang ditetapkan rasional sesuai dengan kebutuhan dalam menyiapkan penyelenggaraan umroh di masa pandemi. "Kalau ada kenaikan, kira-kira harga referensinya menjadi berapa yang rasional dan bisa ditolerir, sehingga tidak memberatkan jemaah dan penyelenggaraanya tetap aman. Sebab, ini masih dalam situasi pandemi," jelasnya.
"Ini harus segera disiapkan juga agar bisa menjadi pedoman buat Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh atau PPIU," tandasnya.
Biaya Umroh Selama Pandemi
Kementerian Agama sebelunya pernah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 777 Tahun 2020 tentang Biaya Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh Referensi Masa Pandemi.
Dalam KMA tersebut ditetapkan bahwa besaran biaya penyelenggaraan perjalanan ibadah Umroh referensi masa pandemi sebesar Rp 26 juta. Dalam salah satu diktum disebutkan bahwa biaya referensi ini dihitung berdasarkan pelayanan jemaah Umroh di Tanah Air, dalam perjalanan, selama di Arab Saudi dengan memperhitungkan biaya penerbangan Umroh dari Bandara Soekarno-Hatta ke Arab Saudi dan dari Arab Saudi ke Bandara Soekarno-Hatta.
Simak Video "Video: 50 Orang Tertipu Travel Umrah Bodong di Banten, Rugi Rp 450 Juta"
(ddn/rdy)