Menteri Siti dalam sambutannya menyebutkan bahwa, ESC Award yang diprakarsai oleh ASEAN tidak dapat disangkal merupakan salah satu pendekatan paling efektif untuk mendorong kota-kota di ASEAN agar dapat lebih memobilisasi sumber daya mereka untuk membangun kota yang bersih dan hijau, serta dapat menetapkan standar untuk diikuti oleh kota-kota yang lain.
"Dengan ini, saya sangat berharap, bahwa ini akan memotivasi kita untuk meningkatkan kinerja lingkungan kita dan menginspirasi orang lain untuk berbagi praktik terbaik di seluruh dunia. Oleh karena itu, saya ingin menegaskan kembali bahwa kolaborasi yang kuat adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan dan untuk bergerak maju dengan cara yang lebih harmonis," kata Menteri Siti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Luhut Ajak Generasi Muda Jaga Lingkungan |
![]() |
Menteri Siti kemudian menjelaskan kepada hadirin, bahwa Indonesia juga telah memiliki program serupa yang disebut Adipura. Penghargaan Adipura yaitu penghargaan yang diberikan kepada kota-kota yang memenuhi kriteria lingkungan tertentu, tidak hanya sebagai kota yang bersih dan hijau, tetapi juga berhasil menunjukkan upaya yang signifikan dalam mengelola limbah domestiknya, serta mempromosikan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah.
"Tiga kota dari Indonesia yang menerima penghargaan hari ini termasuk di antara yang telah menerima penghargaan Adipura," terang Siti.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi pada kesempatan ini menyampaikan bahwa ASEAN bangga mengakui kota-kota yang mendapat penghargaan ESC Award dan Certificate of Recognition tahun ini. Menurutnya, kota-kota tersebut telah memprioritaskan pengarusutamaan kebijakan dan program pembangunan yang ramah lingkungan.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol