Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten mengevakuasi benda cagar budaya (BCB) yang tidak dirawat masyarakat. Benda cagar budaya sebanyak itu dievakuasi ke monumen juang 45 di selatan GOR Gelarsena.
"Jumlahnya kemarin sudah 35. Ini dari desa- desa yang kita koordinasikan dan tidak dirawat," ungkap Kepala Dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga Pemkab Klaten Sri Nugroho pada wartawan, Kamis siang (28/10/2021).
Dijelaskan Nugroho, untuk sementara benda tersebut disimpan di gedung kompleks monumen juang 45. Nantinya setelah terkumpul akan di-launching.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami baru inventarisasi dan jika sudah terkumpul kami launching. Launching kapan kita belum tahu, menunggu museum dulu," jelas Nugroho.
![]() |
Menurut Nugroho, museum itu baru sebatas mimpi dan rencana. Dengan museum itu diharapkan menjadi sarana edukasi generasi muda.
"Museum sebagai edukasi anak didik, mungkin pemuda yang punya greget nanti bisa sebagai wadah. Ini kita sebatas mimpi dulu," papar Nugroho.
Ditambahkan Nugroho, dengan museum itu nantinya tidak sebatas edukasi tetapi juga bisa menjadi wisata baru. Wisata itu untuk melengkapi wisata lainnya.
"Apapun kami, agar pariwisata itu tidak hanya wisata religi, tirta dan wisata alam saja. Tapi juga wisata cagar budaya yang tidak kalah menarik," sambung Nugroho.
Benda cagar budaya itu, imbuh Nugroho berasal dari berbagai desa di kabupaten Klaten. Dinas menginventarisasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa sebelumnya.
"Dari desa-desa asalnya, desa yang ada diduga BCB kita data dan kita koordinasikan. Kalau tidak dirawat kita rawat tetapi juga berkoordinasi dengan BPCB Jateng," kata Nugroho.
Dalam rangka inventarisasi itu, ujar Nugroho, peran masyarakat sangat besar. Dinas mengetahui benda tersebut justru dari laporan masyarakat.
"Sumber data dari masyarakat. Dilaporkan ke desa, desa melapor ke kami maka akan kami tindaklanjuti sehingga jika ada informasi silahkan lapor ke kami,'' pungkas Nugroho.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Yuli Budi Susilowati mengatakan, evakuasi ke Monumen Juang itu dalam rangka pelestarian. Ada dari beberapa daerah.
"Ada dari beberapa daerah, asa dari kecamatan Karangnongko dan lainnya. Langkah pemindahan dalam rangka pelestarian OCB," ungkap Yuli pada detikTravel.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum