35 Benda Cagar Budaya di Klaten Tak Terawat Dievakuasi ke Monumen Juang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

35 Benda Cagar Budaya di Klaten Tak Terawat Dievakuasi ke Monumen Juang

Achmad Syauqi - detikTravel
Kamis, 28 Okt 2021 18:43 WIB
Koleksi bersejarah dari Klaten.
Ilustrasi objek cagar budaya yang dipindahkan (Achmad Syauqi/detikTravel)
Klaten -

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten mengevakuasi benda cagar budaya (BCB) yang tidak dirawat masyarakat. Benda cagar budaya sebanyak itu dievakuasi ke monumen juang 45 di selatan GOR Gelarsena.

"Jumlahnya kemarin sudah 35. Ini dari desa- desa yang kita koordinasikan dan tidak dirawat," ungkap Kepala Dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga Pemkab Klaten Sri Nugroho pada wartawan, Kamis siang (28/10/2021).

Dijelaskan Nugroho, untuk sementara benda tersebut disimpan di gedung kompleks monumen juang 45. Nantinya setelah terkumpul akan di-launching.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami baru inventarisasi dan jika sudah terkumpul kami launching. Launching kapan kita belum tahu, menunggu museum dulu," jelas Nugroho.

Koleksi bersejarah dari Klaten.Koleksi objek bersejarah dari Klaten (Achmad Syauqi/detikTravel)

Menurut Nugroho, museum itu baru sebatas mimpi dan rencana. Dengan museum itu diharapkan menjadi sarana edukasi generasi muda.

ADVERTISEMENT

"Museum sebagai edukasi anak didik, mungkin pemuda yang punya greget nanti bisa sebagai wadah. Ini kita sebatas mimpi dulu," papar Nugroho.

Ditambahkan Nugroho, dengan museum itu nantinya tidak sebatas edukasi tetapi juga bisa menjadi wisata baru. Wisata itu untuk melengkapi wisata lainnya.

"Apapun kami, agar pariwisata itu tidak hanya wisata religi, tirta dan wisata alam saja. Tapi juga wisata cagar budaya yang tidak kalah menarik," sambung Nugroho.

Benda cagar budaya itu, imbuh Nugroho berasal dari berbagai desa di kabupaten Klaten. Dinas menginventarisasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa sebelumnya.

"Dari desa-desa asalnya, desa yang ada diduga BCB kita data dan kita koordinasikan. Kalau tidak dirawat kita rawat tetapi juga berkoordinasi dengan BPCB Jateng," kata Nugroho.

Dalam rangka inventarisasi itu, ujar Nugroho, peran masyarakat sangat besar. Dinas mengetahui benda tersebut justru dari laporan masyarakat.

"Sumber data dari masyarakat. Dilaporkan ke desa, desa melapor ke kami maka akan kami tindaklanjuti sehingga jika ada informasi silahkan lapor ke kami,'' pungkas Nugroho.

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Yuli Budi Susilowati mengatakan, evakuasi ke Monumen Juang itu dalam rangka pelestarian. Ada dari beberapa daerah.

"Ada dari beberapa daerah, asa dari kecamatan Karangnongko dan lainnya. Langkah pemindahan dalam rangka pelestarian OCB," ungkap Yuli pada detikTravel.




(rdy/rdy)

Hide Ads