Brrrr! China Alami Salju Terparah Dalam Seabad

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Brrrr! China Alami Salju Terparah Dalam Seabad

bonauli - detikTravel
Jumat, 12 Nov 2021 16:09 WIB
Badai salju tengah melanda kawasan China. Akibatnya, kota Beijing pun tampak memutih karena diselimuti salju. Ini potretnya.
China alami hujan salju terparah (ANTARA /M. IRFAN ILMIE)
Beijing -

Perubahan iklim ekstrem juga dirasakan oleh China. Kini wilayah timur laut China dilanda hujan salju terparah dalam 100 tahun.

Hujan salju ini menyebabkan penurunan suhu hingga 14 derajat celsius. Saking lebatnya, kawasan Lianong tertumpuk salju hingga 51 cm. Tumpukan salju ini jadi yang tertinggi sejak tahun 1905.

Berdasarkan laporan Reuters, Jumat (12/11/2021) hujan salju ini menyebabkan pembatalan penerbangan, penutupan jalan, dan gangguan transportasi publik sejak Selasa (9/11). Stasiun bus dan kereta api juga ditutup, kecuali di Kota Dalian dan Dandong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Meteorologi Provinsi Liaoning dan Jilin juga mengeluarkan peringatan tertinggi terkait badai salju yang melanda daerah itu.

Kepala Badan Ramalan Cuaca di Observatorium Meteorologi Provinsi Liaoning, Zhou Chunxiao, mengatakan bahwa hujan salju di barat provinsi itu merupakan yang terburuk dalam 70 tahun terakhir, sejak 1951.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, otoritas wilayah timur laut China juga bekerja keras untuk membuat rumah penduduknya tetap hangat. Beberapa langkah yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan produksi energi dan mengimpor batu bara.

Sebagian besar wilayah China, termasuk daerah timur laut, memang sempat mengalami pemadaman pada Mei lalu karena harga energi melonjak akibat pasokan batu bara yang terbatas.

Di tengah peningkatan harga ini, pihak berwenang mengimbau pasar untuk menurunkan harga kebutuhan pokok sembari meningkatkan pasokan pangan.

Menjelang musim dingin kali ini, pemerintah China juga sudah mengimbau warga untuk memasok pangan. Para warga di sejumlah kawasan pun mulai menimbun kubis.

Seorang nenek 62 tahun, misalnya, rela mengantre demi membeli kubis yang bakal menemaninya melewati musim dingin. "Jika terjadi hujan atau salju dan Anda tidak bisa keluar, setidaknya Anda memiliki sayuran di rumah," kata nenek itu.




(bnl/ddn)

Hide Ads