Faktanya, Vietnam Lebih Dulu Didatangi Turis Ketimbang Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Faktanya, Vietnam Lebih Dulu Didatangi Turis Ketimbang Bali

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 22 Nov 2021 22:51 WIB
HANOI, VIETNAM - MAY 16: People rollerskate at Hoan Kiem pedestrian street on May 16, 2020 in Hanoi, Vietnam. Though some restrictions remain in place, Vietnam has lifted the ban on certain entertainment facilities and non-essential businesses, including pubs, cinemas and spas & other tourist attractions to recover domestic tourism. On April 23, the Ministry of Transport started to increase domestic flights and trains to major destinations with limited passenger capacity. As of May 16, Vietnam has confirmed 318 cases of coronavirus disease (COVID-19 ) with no deaths in the country, 260 fully recovered and no new case caused by community transmission for 30 days.
Ilustrasi Vietnam (Getty Images/Linh Pham)
Hanoi -

Vietnam telah membuka perbatasannya, bahkan telah menerima sekitar 200 turis lebih. Malah lebih dulu didatangi turis ketimbang Bali.

Dikutip detikTravel dari Reuters, Senin (22/11/2021), sebanyak 200 turis asing yang sudah divaksinasi tiba di pulau Phu Quoc yang dikelilingi pantai di Vietnam pada Sabtu pekan lalu (20/11). Diketahui, kedatangan turis asing ini merupakan gelombang pertama pengunjung ke negara itu setelah hampir dua tahun tertutup akibat pembatasan COVID-19.

Sebelumnya, Vietnam sedang berusaha menghidupkan kembali sektor pariwisata yang dilanda pandemi. Negara ini memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat pada awal pandemi dalam upaya untuk mencegah COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, sektor pariwisata yang sedang berkembang pun jadi terpuruk. Pasalnya, pariwisata menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto.

Turis yang divaksinasi tidak harus menjalani karantina selama dua minggu. Menurut pihak berwenang, turis asing hanya diwajibkan tetap berada di dalam dalam resor Vinpearl dan akan diuji dua kali selama perjalanan mereka.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah langkah pertama dan vital untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata kami dan siap beroperasi penuh tahun depan," kata Nguyen Trung Khanh, ketua administrasi pariwisata negara itu dalam pernyataannya.

"Kami ingin menawarkan pengalaman baru kepada wisatawan di tengah kenormalan baru. Mereka bisa hidup sepenuhnya di Phu Quoc," sambungnya.

Pihak berwenang menargetkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional yang bisa mencapai 400.000 orang hingga akhir tahun ini.

Destinasi Vietnam lainnya seperti situs warisan dunia UNESCO Hoi An dan pantai Danang juga kembali menyambut wisatawan internasional. Langkah ini mengikuti negara tetangga Thailand, yang menjadi tuan rumah bagi turis asing yang divaksinasi untuk liburan bebas karantina di sana.

Akibat pandemi COVID-19, kedatangan turis asing ke Vietnam merosot dari 18 juta pada 2019. Pendapatan pariwisata mencapai US$ 31 miliar atau hampir 12 persen dari produk domestik bruto, menjadi USD 3,8 juta tahun lalu. Vietnam sendiri telah menginokulasi 50 persen lebih penduduknya yang berjumlah 98 juta orang.

Pariwisata Vietnam memang bernasib lebih baik ketimbang Bali. Pasca membuka pintu untuk turis asing, pasalnya belum banyak yang datang ke Bali untuk berwisata.

Bali sendiri sudah dibuka mulai 14 Oktober lalu. Namun, hingga kini belum ada penerbangan internasional menuju Bali. Hal ini dituturkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (22/11/2021).




(rdy/ddn)

Hide Ads