Pede! RedDoorz Targetkan Okupansi 1,6 Juta di Tahun 2022

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pede! RedDoorz Targetkan Okupansi 1,6 Juta di Tahun 2022

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 25 Nov 2021 13:11 WIB
RedDoorz Penginapan Budget
Ilustrasi RedDoorz. Foto: (dok RedDoorz)
Jakarta -

Bangkit dari pandemi COVID-19, platform manajemen dan pemesanan hotel, RedDoorz punya target baru untuk tahun 2022. Seiring dengan menurunnya kasus Corona, diharapkan ada 1,6 juta kamar yang terjual per bulan di tahun depan.

Target ini tidak main-main. Jika dibandingkan okupansi pada tahun 2021 yang mencapai 512.000 kamar, pada tahun 2022 mereka menghendaki kenaikan okupansi sebanyak tiga kali lipat. Target ini pun dipatok untuk mayoritas pasar domestik Indonesia karena di dalam negeri saja, konsumennya sudah potensial.

"Kita menarget hampir 1,6 juta kamar per bulan di tahun 2022, hampir tiga kali lipat dengan membuat brand baru, dan dari sisi properti yang kerja sama kami, kita melihat bahwa okupansi hotel tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan tahun ini dan 2020," kata Vice President of Operations RedDoorz, Adil Mubarak, dalam rapat virtual, Kamis (25/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencapai target itu, RedDoorz bekerja sama dengan para pemilik properti. Adil mengatakan RedDoorz siap membantu mereka dalam memanfaatkan peluang di tahun depan.

"Di saat kami bergerak menuju arah yang lebih baik dari industri perjalanan di Indonesia, kami siap membantu para mitra dan pelanggan kami untuk memanfaatkan peluang yang ada, baik melalui layanan dan berbagai penawaran merek kami, serta menjadi salah satu brand perhotelan terbesar dengan harga terjangkau di Indonesia dengan menggandakan jumlah properti di tahun 2022," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ketika COVID-19 mulai merebak di Indonesia pada awal 2020, RedDoorz termasuk cepat menyesuaikan diri dengan keadaan. RedDoorz memastikan semua penginapan memiliki HygienePass yaitu sertifikasi kebersihan yang dikeluarkan oleh IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia).

Hingga saat ini 80 persen properti RedDoorz di Indonesia telah memiliki sertifikasi HygienePass.

Selain itu, RedDoorz juga melebarkan sayap dengan meluncurkan brand hotel baru. Beberapa brand yang dimiliki adalah RedDoorz (anggaran ekonomi), SANS Hotels (gaya hidup ekonomi), KoolKost (kehidupan komunitas yang berjangka panjang) dan Sunerra Hotels (segmen hotel kelas menengah).

Sunerra Hotels merupakan terobosan pertama RedDoorz di segmen hotel kelas menengah, SANS Hotels, hotel dengan gaya hidup trendi dengan biaya ekonomi yang fokus menargetkan pelanggan milenial dan Gen Z, dan KoolKost, merek co-living di Indonesia dengan masa penginapan yang dapat diperpanjang, di mana memungkinkan tamu jangka panjang untuk menyewa kamar dengan periode sewa yang fleksibel.

Merespon perihal kemitraan mereka dengan RedDoorz, Rayyan Argubi, pemilik RedDoorz Plus near Seminyak Square, serta Lani Indrawati, pemilik SANS Hotel Rajawali Surabaya berbagi pengalaman bisnis mereka selama masa pandemi. Para pemilik berbagi bahwa mereka telah mencatat peningkatan sebesar 60-70 persen tingkat hunian sejak bergabung pada tahun 2019 ke 2020.

"Setelah bergabung dengan RedDoorz, tingkat hunian meningkat secara konstan dari 20-90 persen dalam beberapa bulan. Saya ingin menekankan selama berpartner dengan RedDoorz tidak mengalami kerugian, perhatiannya bukan cuma ke property, tapi juga ke staf-staf saya. Marketing juga bagus adjustment-nya menyesuaikan dengan market," kata Rayyan.

"Sejak pandemi, saya yakin hal tersebut berdampak besar pada semua operasi bisnis di Indonesia, dan para pelaku di industri pariwisata merupakan pihak yang paling terpukul. Kami menghadapi banyak ketidakpastian dan ketakutan dalam menghadapi tantangan baru; tetapi saya bersyukur RedDoorz selalu ada untuk mendukung pertumbuhan kami melalui banyak inisiatif strategis," dia menambahkan.

Hal senada juga diungkapkan Lani. Meskipun baru membuka SANS Hotel di masa pandemi, ia merasa terbantu untuk mengembangkan bisnis itu.

"Kami senang melihat prospek positif ini dalam hal keuntungan dan hunian kamar untuk semua merek di bawah naungan RedDoorz. RedDoorz berhasil mempersiapkan kami untuk mengurangi penyebaran COVID-19, emberikan solusi dalam memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami. Dengan dukungan RedDoorz, kami yakin SANS Hotel Rajawali siap menyambut tren revenge travel di Indonesia," kata dia.


Hide Ads