Merespon perihal kemitraan mereka dengan RedDoorz, Rayyan Argubi, pemilik RedDoorz Plus near Seminyak Square, serta Lani Indrawati, pemilik SANS Hotel Rajawali Surabaya berbagi pengalaman bisnis mereka selama masa pandemi. Para pemilik berbagi bahwa mereka telah mencatat peningkatan sebesar 60-70 persen tingkat hunian sejak bergabung pada tahun 2019 ke 2020.
"Setelah bergabung dengan RedDoorz, tingkat hunian meningkat secara konstan dari 20-90 persen dalam beberapa bulan. Saya ingin menekankan selama berpartner dengan RedDoorz tidak mengalami kerugian, perhatiannya bukan cuma ke property, tapi juga ke staf-staf saya. Marketing juga bagus adjustment-nya menyesuaikan dengan market," kata Rayyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak pandemi, saya yakin hal tersebut berdampak besar pada semua operasi bisnis di Indonesia, dan para pelaku di industri pariwisata merupakan pihak yang paling terpukul. Kami menghadapi banyak ketidakpastian dan ketakutan dalam menghadapi tantangan baru; tetapi saya bersyukur RedDoorz selalu ada untuk mendukung pertumbuhan kami melalui banyak inisiatif strategis," dia menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan Lani. Meskipun baru membuka SANS Hotel di masa pandemi, ia merasa terbantu untuk mengembangkan bisnis itu.
"Kami senang melihat prospek positif ini dalam hal keuntungan dan hunian kamar untuk semua merek di bawah naungan RedDoorz. RedDoorz berhasil mempersiapkan kami untuk mengurangi penyebaran COVID-19, emberikan solusi dalam memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami. Dengan dukungan RedDoorz, kami yakin SANS Hotel Rajawali siap menyambut tren revenge travel di Indonesia," kata dia.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol