"Untuk orang yang tidak divaksinasi atau lebih dari enam bulan dari dosis mRNA kedua mereka (atau lebih dari dua bulan setelah vaksin J&J) dan belum dikuatkan, CDC sekarang merekomendasikan karantina selama lima hari diikuti dengan penggunaan masker ketat untuk lima hari tambahan," katanya.
"Atau, jika karantina lima hari tidak memungkinkan, sangat penting bagi orang yang terpapar memakai masker yang pas setiap saat ketika berada di sekitar orang lain selama 10 hari setelah terpapar," tambah CDC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang divaksinasi dan disuntik booster biasanya lolos dari karantina, kata CDC.
"Individu yang telah menerima suntikan booster tidak perlu dikarantina setelah terpapar, tetapi harus memakai masker selama 10 hari setelah terpapar," katanya.
"Untuk semua yang terpapar, praktik terbaik juga akan mencakup tes SARS-CoV-2 pada hari kelima setelah terpapar. Jika gejala muncul, individu harus segera dikarantina sampai tes negatif memastikan gejala tidak disebabkan oleh COVID-19."
Booster sangat menurunkan risiko seseorang akan terinfeksi dan menularkan virus ke orang lain, kata CDC.
Sedangkan di Indonesia, pemerintah berencana memanjangkan waktu karantina dari 10 hari menjadi 14 hari untuk menghadang penyebaran varian omicron.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol