Tsunami di Tonga, Ini 5 Fakta Gunung Berapi di Bawah Lautnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tsunami di Tonga, Ini 5 Fakta Gunung Berapi di Bawah Lautnya

CNNIndonesia - detikTravel
Senin, 17 Jan 2022 13:40 WIB
Dahsyatnya erupsi Gunung Bawah Laut Tonga berdampak ke sejumlah negara salah satunya Selandia Baru. Selain itu, erupsi pun memicu tsunami di pantai barat AS.
Foto: Shmuel Thaler/The Santa Cruz Sentinel via AP
Jakarta -

Tsunami terjadi di Tonga, negara di kawasan Pasifik. Bencana ini terjadi karena letusan gunung api di bawah laut.

Gelombang dari letusan gunung api Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai yang memicu tsunami membanjiri Nuku'alofa, halaman istana, temi laut dan jalanan utama. Berikut faktanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Erupsi terjadi sejak Desember 2021

Erupsi di gunung api Hunga-Tonga-Hunga Ha'pai telah terjadi mulai 29 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Terdapat kandungan gas, uap dan abu vulkanik yang naik setinggi 12,2 km.

Mengutip volcano, air laut di sekitar gunung api berubah warna. Selain itu batu apung terlihat di sekitar pulau pada 30 Desember dan telah diamati sejak awal letusan.

ADVERTISEMENT


2. Pernah Terjadi Aktivitas pada 2014

Berdasarkan catatan sejarah, gunung api bawah laut Tonga yang bernama Hunga Tonga-Hunga Ha'apai telah aktif sejak 1912, namun letusannya cukup tenang. Gunung ini juga disebut terakhir kali aktif pada 2014 lalu.

Meskipun demikian, pada Desember 2021 aktivitas gunung api bawah laut itu sempat meningkat, dan akhirnya terjadi erupsi pertama kali pada Sabtu (15/1).

3. Erupsi Hasilkan Suara Ledakan hingga 9.000 Kilometer

Sejumlah saksi mata mengungkapkan dahsyatnya suara ledakan yang muncul akibat erupsi gunung tersebut. Di Tonga, misalnya, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa ledakan tersebut terasa begitu mengguncang selama beberapa menit.

Saksi mata lain juga menyebut bahwa suara ledakan terdengar seperti gemuruh guntur selama sekitar delapan menit. Suara ledakan juga terdengar jelas di Fiji, yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari lokasi letusan.

Tak hanya di Fiji, suara letusan juga dideteksi terdengar hingga ke Alaska yang berjarak lebih dari 9.000 kilometer.

Selanjutnya, erupsi terjadi di pulau baru dan muntahkan abu vulkanik 20 km

4. Erupsi Terjadi di Pulau Baru

Letusan terbaru ini terjadi di sebuah pulau yang dikenal sebagai Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang berusia kurang dari tujuh tahun.

Pulau vulkanik kecil ini terbentuk pada Desember 2014 ketika gunung berapi subaquatic meletus dan menyemburkan abu vulkanik dan batu ke udara. Nama yang ditulis dengan tanda penghubung adalah kombinasi dari dua pulau di kedua sisi daratan baru.

Ahli vulkanologi Jess Phoenix menjelaskan materi vulkanik mendingin setelah kontak dengan air laut, dan memadat untuk membentuk pulau kecil batuan beku.

5. Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik 20 Kilometer

Erupsi yang terjadi di gunung api yang menyebabkan gelombang tsunami di Tonga, dipicu letusan dahsyat selama delapan menit dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.

Akibat erupsi tersebut, abu vulkanik yang dimuntahkan mencapai ketinggian 20 kilometer ke langit. Stormwatch Amerika Serikat mengatakan letusan itu adalah salah satu yang paling dahsyat yang pernah terekam di satelit.

Ledakan erupsi gunung itu juga terdengar hingga di Selandia Baru. Peramal cuaca Selandia Baru, Weather Watch mengatakan erupsi gunung tersebut merupakan pelepasan energi sangat mencengangkan, dikutip NZ Herald.



Simak Video "Video Peringatan Tsunami Muncul Seusai Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads