Salah satu festival tradisional yang menarik turis ke Turki adalah adu unta. Namun, festival ini mendapat kecaman dari pecinta binatang.
Diberitakan detikTravel dari CNN, Kamis (20/1/2022) Festival Gulat Unta Internasional ke-40 diadakan di Selcuk, bagian dari provinsi Aegean Izmir, pada hari Minggu. Pada festival kali ini terdapat 152 unta, lengkap dengan pelana dan kain hias dan bordir berbagai pola dan warna di punuk dan leher mereka.
Unta-unta ini dibawa ke arena berpasir untuk saling beradu. Ada juga wasit dan personel lain di dekatnya dan mereka diharuskan memakai moncong untuk mencegah luka gigitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain ribuan orang mengatur meja dan kursi di sebuah bukit yang berdekatan dengan arena dan memasak di atas barbekyu. Di sinilah para penonton makan dan minum sambil menyaksikan unta ini beradu.
![]() |
Gulgun Hamamcioglu, perwakilan Izmir untuk Federasi Hak Hewan (HAYTAP) mengatakan, mendorong hewan untuk saling bertarung adalah kejahatan besar.
"Tolong mari kita bersama-sama menghentikan gambaran rasa malu ini, pemandangan yang membuat kita malu terhadap kemanusiaan," kata Hamamcioglu.
Mehmet Falakali, mantan kepala kantor Selcuk kementerian pariwisata pun angkat bicara bahwa unta tidak dapat saling melukai secara serius. Juga ada personel untuk memisahkan mereka jika bentrokan menjadi terlalu intense.
"Orang-orang yang bertugas memisahkan unta-unta itu saling menjauh ketika wasit melihat perkembangan negatif. Tentu saja tidak ada yang namanya saling mematahkan atau menggigit," tambah Falakali, yang telah membantu menyelenggarakan festival selama 35 tahun terakhir.
Necip Cotura yang memiliki tiga ekor unta dan mengikuti festival sebagai hobi mengatakan, acara tersebut merupakan tradisi lama.
"Ini adalah sesuatu yang dilakukan dengan cinta. Ini bukan pertarungan, ini gulat seperti halnya manusia bergulat," katanya.
Yahya Yavuz, peserta lain mengatakan, keluarganya merawat empat unta mereka seperti anak-anak mereka dan unta-untanya tidak akan menyakiti orang lain.
Kalau traveler, apakah setuju dengan festival adu unta di Turki ini?
(sym/rdy)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang