Restorasi dan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dipercayakan pada sosok yang ambil andil revitalisasi GBK. Nantinya akan dibagi ke 4 zona khusus.
TMII telah resmi diambil alih oleh Pemerintah melalui PT Taman Wisata Candi (TWC) per 1 Juli 2021 lalu. Kini, taman rekreasi yang dibesut almarhum Ibu Tien Soharto itu tengah direstorasi dan direvitalisasi.
Terkait desain dan konsep, PT TWC dan KemenPUPR selaku pemilik proyek mempercayakan pada sosok Yori Antar dari firma arsitek Han Awal. Untuk informasi, Yori juga terlibat dalam revitalisasi Gelora Bung Karno (GBK) saat Asian Games 2018 lalu.
Hadir dalam acara Coffee Morning di TMII, Rabu (26/1/2021), Yori buka-bukaan perihal desain dasar dan konsep di balik restorasi dan revitalisasi TMII yang dipercayakan padanya.
"Dalam perencanaan revitalisasi dan restorasi TMII ini, kita akan mengembalikan marwah TMII dengan memperkuat narasi agar TMII ini jadi showcase premium Indonesia," kata Yori.
Merujuk pada kata taman dalam nama TMII, Yori ingin membuka lebih banyak ruang hijau. Ia pun berkaca pada konsep TMII di awal tahun 80-an.
"Yang pertama kami visikan bagaimana mengembalikan kata taman, harus lebih indah. 30% bangunan, 70% ruang hijau," tuturnya.
Makin ke sini, Yori melihat kalau TMII kian menjauh dari konsep awal. Dahulu antar anjungan, terkoneksi dan tiada pagar. Kini malah dipagar dan menutupi anjungan yang jadi atraksi utama.
"Kedua bagaimana TMII jadi showcase premium bagi masyarakat lewat taman hijau, juga bisa memberi nilai tambah wawasan dan kebudayaan Indonesia. Lihat rumah gadang di sini, nanti jadi ingin ke Padang," Yori mencontohkan.
Selanjutnya: 4 Zona khusus TMII
(rdy/ddn)