Salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat berada di Wonogiri adalah pantai. Kabupaten yang dikenal dengan Kota Gaplek ini ternyata memiliki 18 pantai yang indah.
Seluruh objek wisata pantai itu berada di wilayah Kecamatan Paranggupito. Sebab, Paranggupito merupakan satu-satunya kecamatan di Wonogiri yang berbatasan langsung dengan Laut Selatan Jawa. Jarak Paranggupito dengan Kota Wonogiri sekitar 55 kilometer.
"Ada 18 pantai. Mulai dari timur, Pantai Nampu, hingga barat, Pantai Dadapan," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Paranggupito, Joko Tri Hartono, kepada detikcom, Selasa (15/3/2022).
Joko mengatakan, belasan pantai itu tersebar di tiga desa, yakni Desa Gunturharjo, Desa Gudangharjo, dan Desa Paranggupito. Di Desa Paranggupito ada empat pantai, yaitu Pantai Sembukan, Nglothok, Dadapan, dan Njojokan.
Sedangkan di Desa Gunturharjo ada 13 pantai, yaitu Pantai Nampu, Pringjono, Puyangan, Waru, Karang Payung, Karang Bang, Watu Lawang, Nongberi, Condring, Mahguntur, Karangasem, Mrangas dan Betorokolo. Adapun di Desa Gudangharjo ada 1 pantai, yaitu Pantai Kalimerah.
Menurut Joko, sebagian pantai itu belum memiliki akses yang sempurna. Masih banyak pantai yang tersembunyi, alias pengunjung hanya bisa melihat pantai dari atas dan tidak bisa mendekat. Akses menuju beberapa pantai itu masih sulit karena dikelilingi pegunungan dan tebing.
"Yang mudah diakses itu Pantai Nampu, Dadapan, Klotok, Sembukan, Karang Payung, Kali Merah, dan Pringjono. Yang bisa mengakses itu maksimal bus tiga perempat, bus besar tidak bisa. Selebihnya akses menuju ke pantai masih berupa jalan setapak," kata dia.
Atas kendala itu, Joko menuturkan, belum lama ini telah dibangun terminal bus di dekat Pasar Paranggupito. Terminal itu akan dimanfaatkan untuk transit bus besar. Untuk menuju ke pantai, pengunjung akan diangkut menggunakan kendaraan wisata yang disediakan.
Menurut Joko, pantai yang dikelola Pemkab Wonogiri hanya Pantai Sembukan. Adapun 17 pantai lainnya dikelola BUMDes.
"Pantai Klotok itu ke depannya akan dijadikan dermaga, tahun 2022 atau 2023 akan dimulai. Dapat anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 1,3 Miliar. Pantai di sini itu bagus, cuma terkendala akses," ujar dia.
Joko menambahkan, kawasan Paranggupito yang berbatasan dengan laut dimanfaatkan warga untuk memancing lobster. Namun, tempat untuk mencari lobster itu bukan di pantai, melainkan dari tebing di atas laut.
"Jadi malah dari atas tebing itu mancing lobsternya. Di sini istilahnya ngrendet. Yang banyak digunakan ngrendet itu di kawasan Pegunungan Patok, Ngasem, Kijingan dan Nglinas," kata Joko.
***
Artikel ini telah tayang di detikJateng. Untuk informasi dan berita seputar Semarang, Yogyakarta, dan daerah-daerah lain di Jateng, klik di sini.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan