Bandara Sydney Hadapi Hari Tersibuk Sejak 2020

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara Sydney Hadapi Hari Tersibuk Sejak 2020

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 18 Apr 2022 12:02 WIB
bandara
Foto: Bandara Sydney (Bandara Sydney)
Sydney -

Bandara Sydney di Australia hadapi hari-hari tersibuk sejak 2020 silam. Selama liburan Paskah lalu, mereka melayani lebih dari 82 ribu orang penumpang.

Angka 82 ribu lebih penumpang itu merupakan yang terbanyak sejak bulan Maret 2020. Pekan lalu, jumlah penumpang terbanyak mereka saja hanya mencapai 78.000 penumpang.

CEO Bandara Sydney, Geoff Culbert pun meminta maaf jika dalam memberikan layanan, pihak bandara sedikit kelabakan dan penumpang mengalami delay.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari-hari ini selama liburan sekolah, kami melakukan semua hal yang kami bisa agar orang-orang bisa menempuh perjalanan dengan aman, termasuk menerjunkan pejabat senior kami ke terminal-terminal untuk mengatur antrian dan memastikan orang-orang terbang sesuai dengan tujuan," ujar Culbert, seperti dikutip dari 9News, Senin (18/4/2022).

"Selama beberapa hari terakhir, kondisi sudah mulai membaik, tapi kami tidak bisa menghindari fakta bahwa ada antrian yang signifikan selama liburan Paskah," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan detikTravel, CEO Qantas Alan Joyce juga menyoroti soal antrean penumpang di bandara Sydney yang sampai mengakibatkan pesawat delay. Menurut Joyce, antrean itu gara-gara kesalahan penumpang.

"Saya pergi ke bandara dan melihat orang-orang lupa untuk mengeluarkan laptopnya, lupa mengeluarkan botol aerosol, jadi itu yang membuat antrean makin panjang," kata Joyce seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Jumat (8/4/2022).

Pihak bandara Sydney sendiri sudah memberikan imbauan agar penumpang datang dua jam sebelum keberangkatan. Tapi tetap saja, antrean panjang tetap terjadi.

"Oh, ini sungguh mimpi buruk. Saya sudah terbang selama beberapa dekade terakhir. Apa masalahnya? Saya tidak mengerti," keluh salah seorang penumpang.

Pihak bandara menyebut kekurangan karyawan juga jadi salah satu penyebab menumpuknya penumpang. Banyak karyawan yang dirumahkan selama pandemi dan belum ada penggantinya jadi masalah tersendiri.




(wsw/ddn)

Hide Ads