Beberapa dari mereka juga akhirnya bisa naik taksi dengan membayar sebesar Β£450 atau sekitar Rp 8 juta. Kejadian ini pun membuat salah seorang penumpang ragu akan menaiki pesawat Wizz air lagi.
"Kami melewati pemeriksaan paspor dan hanya ada beberapa orang Wizz Air," kata Adar Cohen kepada Independent.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka menyarankan kami untuk mendapatkan taksi dan menyimpan kuitansi. Kemudian mereka menghilang! saya bahkan tidak tahu bagaimana mereka keluar dari sana," kata Cohen.
Sementara, penumpang lainnya, Tal Dekel-Daks mengungkapkan mendapatkan perlakuan buruk dalam penerbangan.
"Mereka tidak memberi kami apapun ketika kami menunggu di landasan selama tiga jam (di Tel Aviv) tidak ada air, tidak ada makanan ringan. Troli datang jika Anda ingin membeli sesuatu," katanya.
Seorang juru bicara Wizz Air pun angkat bicara. Dia menyatakan permohonan maaf.
"(Kami) dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan dan gangguan tentang pengalihan rute penerbangan. Kekurangan dan ketidakhadiran staf di Air Traffic Control di London Gatwick berarti pesawat tidak dapat mendarat di sana dan Doncaser Sheffield adalah satu-satunya bandara yang bisa membantu dalam waktu sesingkat itu," kata juru bicara.
"Namun liburan paskah dan kurangnya transfer bus dan kereta yang tersedia membuat ini sangat sulit untuk diatur," tambahnya.
Penumpang pun diminta untuk menyimpan tanda terima taksi mereka dan menghubungi maskapai.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!