Pemerintah sedang gencar mendorong belanja produk dalam negeri alih-alih harus impor. Kemenparekraf turut andil dalam langkah tersebut.
Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Kemenparekraf bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta BUMN turut memborong produk-produk lokal karya UMKM. Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, dari 2 juta lapangan kerja baru, lebih dari 90 persen merupakan UMKM.
"Di sinilah kita harus fokuskan agar UMKM mendapatkan on boarding atau digitalisasi serta pelatihan dan pendampingan," kata Sandiaga ketika ditemui usai acara Showcase & Bussiness Matching Tahap II di Jakarta Convention Center, Senin (25/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, setidaknya ada 3 subsektor yang diunggulkan Kemenparekraf yakni kuliner, kriya, dan fashion. Produk-produk dari ketiga subsektor ini diharapkan dapat diserap pemerintah. Misalnya penggunaan fashion lokal di pemerintahan atau perusahaan-perusahaan BUMN.
Namun tak menutup kemungkinan subsektor lainnya juga dapat dikembangkan seperti desain sampai game. Dengan adanya langkah afirmasi dengan berbagai pihak, diharapkan subsektor ekraf yang lain juga dapat meroket seperti kuliner, kriya, dan fashion.
"Langkah aksi afirmasi ini merupakan kolaborasi yang sangat kolosal melibatkan kementerian, lembaga, pemda dan juga melibatkan BUMN. Ini saatnya kita mengambil kesempatan sehingga produk ekraf akan memicu kebangkitan ekonomi. 20 juta tenaga kerja ekraf akan semakin berkualitas dengan afirmasi ini," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga juga menyebut aksi afirmasi dalam pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam rangka BBI itu berpotensi meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri sebesar Rp 400 triliun pada 2022.
Selain itu, Sandiaga juga memperkirakan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri melalui e-katalog atau toko online berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 2 persen.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!