Nasib wanita Afghanistan di era kepemimpinan Taliban sungguh merana. Mereka wajib mengenakan burka, tidak boleh sekolah dan naik pesawat tanpa mahram.
Taliban mengambilalih kekuasaan Afghanistan sejak bulan Agustus 2021. Namun sejak itu, kebijakan-kebijakan pemerintah Taliban tidak memihak kepada perempuan.
Yang terbaru, semua wanita di Afghanistan diwajibkan mengenakan Chadori (semacam burka yang menutupi bagian kepala hingga ujung kaki-red). Perintah itu dituangkan dalam sebuah dekrit yang disahkan oleh pemimpin tertinggi Afghanistan, Hibatullah Akhundzada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka harus mengenakan chadori (burka dari kepala hingga ujung kaki-red) karena itu tradisional dan penuh hormat," demikian bunyi dekrit yang diterbitkan oleh Akhundzada dan dirilis Taliban Sabtu (7/5) akhir pekan lalu.
"Kami ingin saudara perempuan kami hidup dengan harga diri dan keselamatan," ujar Khalid Hanafi yang bertindak sebagai Menteri Agama Afghanistan dengan tegas.
Selain mewajibkan burka, pada bulan Maret lalu, Taliban juga membatalkan keputusan mereka terkait mengizinkan anak perempuan bersekolah. Mestinya sekolah di seluruh Afghanistan akan dibuka hari Rabu (23/3). Namun tiba-tiba saja Kementerian Pendidikan Taliban mengumumkan sekolah menengah untuk anak-anak perempuan belum akan dibuka.
Alasannya karena belum ada keputusan terkait seragam sekolah "yang sesuai dengan hukum Islam dan tradisi Afghanistan". Pengumuman di menit-menit terakhir itu membuat anak-anak perempuan di Afghanistan menangis kecewa.
Taliban juga memerintahkan maskapai penerbangan di Afghanistan tidak menerima penumpang perempuan, kecuali didampingi pria yang jadi mahramnya. Aturan itu berlaku untuk penerbangan domestik dan internasional.
Kebijakan itu jadi salah satu aturan paling keras yang diberlakukan terkait wanita sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan tahun lalu.
Pembatasan ketat terhadap perempuan semacam ini pernah diberlakukan Taliban pada rezim pertama mereka berkuasa di Afghanistan periode tahun 1996 hingga 2001.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol