Merana Betul Jemaah Umrah Ini, Ditipu, Dipalak, dan Ditelantarkan Travel Agent

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Merana Betul Jemaah Umrah Ini, Ditipu, Dipalak, dan Ditelantarkan Travel Agent

bonauli - detikTravel
Jumat, 10 Jun 2022 06:11 WIB
jemaah umrah ditelantarkan
Jemaah umrah yang ditelantarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab (Rizky Sembada/AMPHURI)
Jakarta -

Umrah jadi salah satu impian umat muslim dunia. Pergi dengan segudang doa, jemaah ini malah ditipu sampai tak bisa pulang.

Perjalanan 11 jemaah dari Jember menjadi pelajaran bagi masyarakat. Datang umrah ke Arab Saudi, jemaah ini tak menyangka akan ditelantarkan.

Namun, perlindungan Allah masih terus melingkupi mereka. Karena tiba-tiba saja, ada tim Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang berangkat ke sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kami ke sana memang sudah membawa tim jamaah dari mabes TNI AU, kebetulan mereka datang lewat seorang teman, untuk meminta saran tadinya," ujar Rizky Sembada, wakil sekretaris jendral Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).

Kisah rombongan umrah yang minta saran itu bikin kaget AMPHURI. Tragis betul kisah jemaah itu. Langkah pertama AMPHURI adalah mengecek semua kelengkapan dokumen sebelas jemaah tersebut.

ADVERTISEMENT
jemaah umrah ditelantarkanJemaah umrah yang ditelantarkan dijamu oleh Wasekjen AMPHURI Foto: (Rizky Sembada/AMPHURI)

"Saya pikir masalahnya tidak serumit ini. Setelah kami cek perlengkapannya, paspornya dan visanya, wah ternyata ini masalah yang serius," kara Rizky.

Sebelas jemaah ini datang dengan menggunakan visa transit. Mereka ditipu dan ditelantarkan hingga menyebabkan overstay atau kelebihan masa tinggal.

Dalam visa tercantum bahwa mereka hanya bisa tinggal di Arab Saudi selama 4 hari. Setelah ditelantarkan, mereka memperpanjang masa tinggal hingga 6 hari. Baru kemudian memutuskan untuk bertemu dengan AMPHURI.

"Kemudian, kami mencoba memberi trauma healing ya kepada mereka, biar tenang. Kami jamu kemudian kami dampingi sampai selesai. Kami alihkan pengurusan jemaah pada mutawif kami dan beberapa tim yang lainnya," kata dia.

Dengan sigap, Rizky langsung meminta pertolongan pada KJRI Jeddah. Untungnya, KJRI menerima sebelas jemaah ini dengan tangan terbuka.

"Kami urus mereka sampai tuntas di persidangan," dia menjelaskan.

Rizky menambahkan bahwa jemaah ini sudah tidak memiliki bekal lagi. Semua urusan overstay, transportasi, makan, dan penginapan di urus oleh AMPHURI

"Dari pengakuan korban ini, ada yang mengatakan bahwa sampai visa saja dikenakan 12 juta per orang. Padahal, visa umrah yang stay selama 30 hari itu hanya sekitar Rp 3 jutaan. Ini benar-benar penipuan yang luar biasa," katanya.

Setelah melalui dua kali sidang, permohonan pengampunan dikabulkan oleh pihak keimigrasian Arab Saudi. Mereka tidak dikenakan deportasi dan membayar denda yang sudah dikurangi, karena dianggap sebagai korban penipuan.

Jemaah ini akan dipulangkan oleh KJRI pada 10 Juni, besok. Mereka terbang dari Jeddah melalui Kuala Lumpur.




(bnl/fem)

Hide Ads