Hari Pertama Jepang Terima Turis, Seperti Apa Ya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hari Pertama Jepang Terima Turis, Seperti Apa Ya?

bonauli - detikTravel
Sabtu, 11 Jun 2022 06:12 WIB
Hari pertama Jepang terima turis
Ramainya Asakuka di hari pertama Jepang longgarkan perbatasan (Eugene Hoshiko/AP)
Tokyo -

Jepang membuka perbatasannya pada Jumat, (10/6/2022). Wisatawan terlihat ramai di Asakusa.

Jumat ini jadi hari pertama Jepang untuk memulai prosedur pariwisata baru. Badan Pariwisata Jepang mengatakan sudah ada tur yang datang dari 98 negara.

Mereka yang datang harus mengikuti paket wisata berpemandu. Meski perbatasan sudah longgar, pemerintah Jepang tetap meminta turis untuk memakai masker dan antivirus lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asakusa, daerah wisata Tokyo lama yang jadi favorit para turis, mulai ramai. Tak hanya wisatawan, geisha pun mulai terlihat berseliweran.

Salah satunya adalah Neasa Ronayne, turis Inggris yang baru pertama kali ke Jepang. Dia amat menantikan perjalanan ini.

ADVERTISEMENT

"Ini akan menjadi perjalanan pertama saya di Jepang dan juga pertama kali di Asia. Saya menantikannya. Saya telah menonton (acara TV realitas Jepang) Terrace House untuk mempelajari beberapa frasa," katanya dikutip dari BBC.

Beberapa agen perjalanan mengatakan ada lonjakan pertanyaan tentang liburan ke Jepang. Peraturannya yang masih ketat, lagi-lagi jadi masalah untuk turis.

Pemandu wisata akan menemani para turis ke mana saja. Turis benar-benar tak dibiarkan berkeliaran sendirian. Bahkan turis diminta untuk menghindari ruang tertutup, tempat ramai dan kontak dalam jarak dekat.

Untungnya, tak ada batasan dalam satu grup wisata. Namun dalam grup tersebut harus ada pemandu wisatanya. Sebelumnya Jepang menyatakan kalau mereka masih takut turis-turis ini bandel dan melanggar protokol kesehatan. Sehingga bisa bikin kasus Covid-19 naik lagi.

"Pemandu wisata harus sering mengingatkan peserta tur tentang tindakan pencegahan infeksi yang diperlukan, termasuk mengenakan dan melepas masker, di setiap tahap tur," kata Badan Pariwisata Jepang.

Untuk batasan masuk per harinya masih sama, 20.000 orang. Ini sudah termasuk warga Jepang, pelajar asing, dan beberapa pelancong bisnis.

Sementara untuk turis yang mau liburan sendiri tanpa pemandu masih harus sabar. Sebabnya, kebijakan itu bakal dipertahankan sampai akhir Juni nanti.




(bnl/fem)

Hide Ads