Penerbangan Batal, Keluarga Ini Terjebak di Spanyol dan Kehabisan Uang

Gegara penerbangan yang batal, sebuah keluarga harus menunda kepulangan mereka. Parahnya, maskapai mengatakan mereka harus menunggu selama lebih dari sebulan.

Dikutip dari Sun Travel News, sepasang suami istri bernama Zoe dan Karl Parnell berlibur bersama dua putri mereka di Tenerife, Spanyol. Namun penerbangan pulang mereka ke Inggris dibatalkan oleh maskapai Wizz Air.

Saat mereka menghubungi maskapai untuk mencoba mendapat penerbangan alternatif, pihak maskapai mengabari bahwa tak ada penerbangan yang tersedia selama lebih dari sebulan.

"Kami terus menerima SMS yang mengatakan bahwa penerbangan itu ditunda, lalu dibatalkan," kata Zoe kepada BBC.

"Wizz Air mengatakan mereka tidak bisa memberikan kami penerbangan pulang selama satu setengah bulan," tambahnya.

Anak-anak mereka menangis karena khawatir tidak bisa pulang. Mereka harus sekolah sementara Zoe dan Karl juga bekerja.

Keluarga Parnell pun akhirnya memesan penerbangan Jet 2 sebagai gantinya. Tapi mereka harus membayar lagi dengan kartu kredit.

"Kami harus membayar semuanya dengan kartu kredit saya dan kami harus mencoba menyelesaikannya ketika kami tiba di rumah," kata Zoe.

"Kami kehabisan uang dan benar-benar diabaikan," tambahnya.

Tak hanya itu, keluarga ini juga harus mencari kamar hotel selama tiga hari untuk mendapatkan penerbangan pulang. Sementara itu, menurut pihak maskapai Wizz Air, penerbangan dibatalkan karena maskapai kekurangan staf.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk membantu sebanyak mungkin penumpang mencapai tujuan mereka," kata pihak maskapai.

Maskapai Wizz Air ternyata bukanlah satu-satunya yang membatalkan penerbangan karena kekurangan staf. EasyJet juga mengurangi jadwal penerbangannya, sekitar 30 penerbangan dibatalkan dalam sehari.

TUI juga membatalkan sekitar enam penerbangan dalam sehari, sementara British Airways membatalkan 16.000 penerbangan antara Maret dan Oktober.