TRAVEL NEWS
Kiswah, Kain Penutup Ka'bah, yang Sudah Tidak Dipakai Disimpan di Mana?

Kain kiswah atau kain penutup Ka'bah diganti secara rutin. Ke mana kain-kain kiswah yang sudah digunakan lagi?
Kiswah, kain hitam berbahan sutera dan disulam emas dengan masa pengerjaan 8-10 bulan itu, diganti setiap IdulAdha. Ya, diangkatnya kain kiswah di bagian bawah Kakbah sekaligus pertanda ritual ibadah haji 2020 sudah dimulai. Pada hari itu, jamaah haji akan pergi dan beribadah ke gunung Arafah.
Proses pengangkatan dilakukan di menit awal bulan Dzulhijjah oleh orang dari kompleks Raja Abdul Aziz untuk Ka'bah. Kain kiswah yang berwarna hitam menjadi penutup Ka'bah di Masjidil Haram, kiblat umat Islam di dunia saat sholat.
Di masa lalu, kain kiswah penutup Ka'bah lama itu disimpan dan menumpuk. Tetapi, kini tidak lagi.
Dilansir dari Al Arabiya, Direktur Jenderal Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Ka'bah, Ahmad bin Mohammed Al-Mansouri, mengungkapkan kiswah lama tidak mungkin dibuang atau dihancurkan.
Kiswah, kata dia, akan ditempatkan di gudang pemerintah yang diberi pengamanan cukup ketat untuk mencegah reaksi kimia atau infiltrasi bakteri yang bisa merusak kain. tetapi, kain itu juga bisa dipotong-potong dan dibagikan sebagai hadiah jika diminta oleh otoritas yang lebih tinggi.
Kiswah terbuat dari sekitar 670 kg sutera mentah yang diwarnai hitam, 120 kg benang emas, dan 100 kg benang perak. Kiswah ditutupi dengan sutera berlapis kapas, sedangkan ayat-ayat Al-Qur'an yang mengelilinginya dijahit dengan benang emas dan perak.
Kiswah memiliki panjang 14 meter dan pada bagian perempat ketiganya terdapat sabuk dengan lebar 95 cm dan panjang 47 m.
Simak Video "Video Turun Salju di Ka'bah Dipastikan Hoaks"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)