Tiket Masuk Komodo Rp 3,75 Juta? Wamen LHK: Masih Dikaji

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tiket Masuk Komodo Rp 3,75 Juta? Wamen LHK: Masih Dikaji

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 28 Jun 2022 13:06 WIB
Wamen LHK, Alue Dohong
Wamen LHK, Alue Dohong (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Tiket masuk ke Taman Nasional Komodo akan dibatasi secara digital. Penetapan kuota pengunjung di Taman Nasional Komodo akan dilakukan secara digital.

Sempat tersiar kabar kalau tiket masuk Komodo menjadi Rp 3,75 juta. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, membantah bahwa tiket itu akan diterapkan pada 1 Agustus 2022.

Kata dia, pada Agustus nanti baru akan ada sosialisasi penerapan tiket digital. Pemberlakuannya nanti jika sudah tidak ada kendala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Sosialisasi tiket digital sudah siap?) Tadi saya bilang sosialisasi dulu, desainnya seperti apa, kita trial dulu, trial dulu ya, coba. Baru nanti diberlakukan kalau memang sudah oke," kata Alue dalam konferensi pers di kantornya, Senin (27/6/2022).

"Itu penting sebetulnya supaya orang tidak ujug-ujug datang ke sana meminta masuk. Dengan digitalisasi, memesan e-ticketing dan seterusnya, kita sudah bisa mengatur berapa jumlah yang harus masuk dan seterusnya. Itu kontrol yang bagus," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Disinggung soal tiket masuk TN Komodo sebesar Rp 3,75 juta, Alue menyebut bahwa itu adalah hasil kajian dari tim ahli. Lalu apakah akan diberlakukan pada 1 Agustus nanti? "Itu kan kajian dulu. Kita uji cobalah kajian dulu. Kita sosialisasi ya," terang dia.

"Nanti hasil itu kita evaluasi, gitu lho. Mana yang harus diperbaiki dan mana yang tidak," kata dia.

Lebih lanjut, kata Alue, pemerintah tidak hanya menginginkan efek baik dalam hal ekonomi atau pemasukan. Tapi, kelestarian lingkungan telah menjadi sorotan utamanya.

"Jadi prinsipnya tujuan kita tidak hanya mendapatkan impact economy yang luar biasa dari taman nasional. Tapi juga bagaimana keberlanjutan ekosistemnya, bagaimana memanage, potensi dampak negatifnya, baik sosial lingkungan dan seterusnya," kata dia.

"Karena kadang-kadang kita lupa itu. Pendapatan besar tapi dampak negatifnya lebih besar lagi," imbuh dia.

"Jadi benefit ekonomi tidak terkompensasi karena kerugian sosial dan lain-lain," terang dia.

Apakah sosialisasi akan berlangsung lama? Alue menyebut bahwa itu adalah program baru dan mungkin tidak terlaksana dalam waktu singkat.

"Saya pikir kan perlu namanya program baru ya, tidak bisa ujug-ujug satu bulan selesai dong. Proses sosialisasi dan penyadartahuan itu juga butuh, biar pun kita jalan tetap saja kita bisa disalahkan," kata dia.




(msl/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Tiket Lihat Komodo Rp 3,75 Juta!
Tiket Lihat Komodo Rp 3,75 Juta!
41 Konten
Tiket masuk ke Pulau Padar dan Pulau Komodo akan menjadi lebih mahal dengan alasan konservasi komodo. Tiket terusan akan dijual seharga Rp 3,75 juta mulai akhir Juli.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads