Calon jemaah haji furoda menjadi isu hangat yang jadi pembicaraan di tengah masyarakat. Pendampingan pemerintah dinilai kurang dalam hal ini.
Visa furoda merupakan visa yang dikeluarkan langsung oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tanpa melalui Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama RI. Harga haji furoda jauh lebih mahal ketimbang paket haji pada umumnya.
Baca juga: Visa Haji Furoda dan Bedanya dengan ONH Plus |
Adapun biaya haji furoda yang ditawarkan berkisar USD 19.000 atau jika dalam mata uang rupiah sekitar Rp 270 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tahun ini, calon jemaah haji furoda batal berangkat. Sementara pemerintah dinilai cuci tangan dengan berbagai pernyataan yang dikeluarkan.
"Bagi pemerintah jangan katakan kepada publik, jangan katakan kepada media bahwasanya pemerintah tidak bertanggung jawab urusi haji furoda, jangan katakan itu," ujar Rizky Sembada, CEO Almultazan Group pada detikTravel.
Rizky berharap agar pemerintah tidak menambah luka kecewa calon jemaah haji dengan pernyataan yang menyakitkan, khususnya para penyelenggara haji furoda.
"Kami adalah warga negara Indonesia dan Pemerintah adalah alat negara dalam memberikan pelayanan dan pelindungan pada warganya. Maka kalaulah memang pemerintah tidak mau hadir di tengah-tengah musibah ini, janganlah menambah penderitaan kami dengan statement yang menyakitkan hati kami," ungkapnya.
Bagi agen travel, Pemerintah adalah orang tua yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi kami. Saat ini yang diinginkan oleh travel agen dan calon jemaah haji adalah pendampingan.
"Jangan menambah penderitaan kami."
Meskipun visa furoda tidak di melalui Kemenag tapi kebijakan dan undang-undang yang mengandung mengatur soal haji masih berada di dalam naungan Kemenag.
Tak hanya Kemenag, Rizky juga meminta kerja sama dari Kemenhub untuk mendampingi agen travel bersama kementerian agama untuk menyelesaikan masalah ini
"Kemenhub udara, dampingi kami di dalam menyelesaikan permasalahan cash-cash terhadap tiket-tiket maskapai yang dihanguskan," kata Rizky.
Sebagai agen travel, Rizky meminta tolong agar Kemenhub memfasilitasi hal ini. Karena selama ini maskapai-maskapai mendapat keuntungan dari dari jemaah haji dan umrah yang melimpah.
"Tatkala kami alami musibah ini maka harapan kami pihak maskapai juga mengerti dan memahami dan juga ada toleransi empati di dalam musibah ini," ungkapnya.
Rizky menilai bahwa haji furoda perlu dua unsur yang kuat agar bisa terlaksana dengan baik, yaitu kekuatan finansial dan kekuatan relasi.
"Ini jelas sekali nampak di depan mata bahwa sebagian dari kita bisa berangkat dengan mudahnya karena memiliki relasi-relasi di kedutaan Saudi Arabia meski tidak banyak," ucapnya.
Di sisi lain, Rizky mengapresiasi dan berterima kasih pada asosiasi yang menjadi gerbang terdepan dalam pengurusan haji furoda. Khususnya Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). "Terima kasih yang selama ini telah menjadi gerbong terdepan aspirasi dan keinginan anggota para penyelenggara PIHK Indonesia," tandasnya.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol