Instruksi membuang sepatu sebelum masuk Australia didukung partai oposisi. Kini, pemerintah didesak untuk menyediakan tempat pembuangan sepatu dan pos desinfektan di Bandara Adelaide. Sebagai cara mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
Pendapat itu disampaikan oleh Ketua Partai Liberal David Speirs. Dia meminta pemerintah harus melakukan segala kemungkinan untuk mencegah penyakit masuk ke Adelaide, termasuk dari bandara terbesar kelima di Australia, Bandara Adelaide.
"Sudah ada tempat pembuangan buah di Bandara Adelaide untuk membantu memerangi lalat buah. Jadi, saya tidak mengerti mengapa kami tidak dapat menambahkan tempat sampah lain untuk membantu mencegah penyakit mulut dan kuku," kata Speirs seperti dikutip Newcastle Herald, Senin (18/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tumbuh di Skotlandia selama wabah penyakit kaki dan mulut tahun 2001 di Inggris, saya telah melihat secara langsung kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini. Tidak berlebihan untuk mengatakan jika PMK sampai ke Australia, itu bisa menghancurkan sektor pertanian setara dengan pandemi COVID-19," dia menambahkan.
Pekan lalu pemerintah federal menguraikan paket jutaan dolar untuk membantu mencegah masuknya penyakit kaki dan mulut ke Australia.
Menteri Pertanian Murray Watt mengatakan AUD 14 juta diproyeksikan untuk memerangi penyebaran penyakit di Australia dan luar negeri.
Dari jumlah itu, sebanyak AUD 5 juta akan digunakan untuk langkah-langkah di lapangan di Indonesia, Timor Leste dan Papua Nugini, termasuk bantuan teknis dan dukungan epidemiologis.
Selanjutnya, AUD 9 juta akan digunakan untuk 18 petugas biosekuriti baru yang akan ditempatkan di bandara dan pusat surat Australia, serta anjing pendeteksi di Cairns dan Darwin.
Petani dan petinggi New South Wales juga telah mendesak turis-turis Australia yang pulang dari liburan di Bali untuk membuang sepatu dan sandal jepit sebelum tiba di Australia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!