Analisis Dukuh Atas Mendadak Jadi Catwalk Citayam Fashion Week

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Analisis Dukuh Atas Mendadak Jadi Catwalk Citayam Fashion Week

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 26 Jul 2022 19:11 WIB
Lenggak-lenggok ABG SCBD di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta, jadi polemik karena membuat arus lalu lintas di lokasi tersendat. (Anggi M/detikcom)
Foto: Lenggak-lenggok ABG 'SCBD' di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta. (Anggi M/detikcom)
Jakarta -

Citayam Fashion Week muncul di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Ahli tata kota memaparkan ada sejumlah alasan hingga lokasi tersebut menjadi tempat berkumpulnya ABG SCBD.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga menyebut kawasan Dukuh Atas dipilih remaja SCBD untuk berkumpul hingga memunculkan Citayam Fashion Week karena letaknya yang strategis. Ya, inisiator CFW itu merupakan remaja Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD). Mereka umumnya datang ke Dukuh Atas menggunakan KRL. Harga tiket KRL murah meriah, ketepatan waktu bisa diandalkan.

"Lokasi lebih mudah dicapai dengan KRL, berhenti di Stasiun Sudirman, yang relatif terjangkau biayanya untuk pulang pergi," kata Nirwono ketika dihubungi detikcom, Selasa (26/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dekat dengan stasiun, Dukuh Atas juga mudah menarik perhatian orang. Sebabnya, kawasan itu memang menjadi lokasi lalu-lalang orang.

"Lokasi sangat strategis dekat pusat kota seperti Bundaran HI dan Monas dan titik transit dan lalu lalang para pekerja Bodetabek ke Jakarta. Sehingga jika mereka berkegiatan seperti fashion, akan banyak yang menyaksikan meskipun hanya sekilas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, tak heran pada akhirnya CFW menjadi viral di media sosial. Sebabnya, orang-orang yang melihat akan mengabadikan dan menyebarkan kegiatan itu.

Lenggak-lenggok ABG 'SCBD' di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta, jadi polemik karena membuat arus lalu lintas di lokasi tersendat. (Anggi M/detikcom)Lenggak-lenggok ABG 'SCBD' di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta. (Anggi M/detikcom)

Menurut Nirwono, ini merupakan peragaan busana yang tak perlu biaya mahal untuk dapat dinikmati banyak orang. "Lokasi strategis ini membuat CFW cepat viral dan terkenal," kata dia.

Sementara itu, Nirwono tak yakin fenomena ini akan ramai bila dilakukan di kawasan lain. Karena, kawasan Dukuh Atas juga punya kekhasan berupa zebra cross yang dijadikan sarana catwalk bagi para remaja tersebut.

"Itu tidak akan terjadi jika mereka melakukan hal sama di stasiun andal daerah mereka, seperti di Stasiun Citayam, Stasiun Bojonggede maupun Stasiun Depok. Atau bahkan di Stasiun Manggarai atau Stasiun Senen (tidak akan sama dengan di Dukuh Atas)," dia memaparkan.

Nirwono kemudian melihat fenomena CFW ini dapat menjadi pengingat bagi Pemerintah Kota Bogor dan Depok untuk dapat menyediakan ruang yang pas bagi anak muda berkarya. Mereka sampai pergi ke Jakarta untuk nongkrong menandakan ada yang kurang dari daerah asalnya.

"Hal ini seharusnya mendorong pemerintah kota dan kabupaten di Bodetabek untuk menyediakan ruang publik atau taman-taman yang lebih banyak, yang menarik, desain kekinian, serta terbuka untuk menampung berbagai kegiatan anak muda di daerahnya masing-masing," kata Nirwono.




(pin/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Beda Ala Citayam Fashion Week
Wisata Beda Ala Citayam Fashion Week
18 Konten
Citayam Fashion Wek menjadi pengingat bahwa wisata bukan melulu soal destinasi. Wisata bisa dikreasikan melalui berbagai ajang. Oleh siapapun. Di manapun.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads