Belum Juga Berlayar, Calon Kapal Pesiar Terbesar Dunia Kok Mau Dipreteli?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belum Juga Berlayar, Calon Kapal Pesiar Terbesar Dunia Kok Mau Dipreteli?

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 02 Sep 2022 20:10 WIB
Kapal pesiar Global Dream II
Kapal pesiar Global Dream II. Foto: AFP/Getty Images
Jakarta -

Nasib sial dialami calon kapal pesiar terbesar di dunia. Belum sempat melakukan pelayaran perdana, kapal pesiar itu harus dibongkar.

Kapal tersebut bernama Global Dream II. Kapal ini dibuat perusahaan Jerman-Hong Kong MV Werften.

Global Dream II dibangun dengan ambisi dapat menampung 9.000 penumpang sehingga dia akan menjadi kapal pesiar di dunia. Sayangnya, mimpi itu harus pupus karena perusahaan mengalami kebangkrutan pada awal 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan kapal itu menelan biaya fantastis sekitar 1,2 miliar poundsterling (nyaris Rp 20,7 triliun). Perusahaan berniat menjual kapal tersebut namun tidak ada yang berminat sampai pelayaran dibatalkan.

Menurut majalah industri pelayaran Jerman An Bord, bagian-bagian kapal akan dijual secara terpisah. Misalnya untuk mesin dan suku cadangnya akan dijual sedangkan bagian lambung bawah akan dijual untuk memo.

ADVERTISEMENT

Selain Global Dream II, kapal Global Dream I juga hendak dijual. Kedua kapal pesiar ini disimpan di galangan kapal Jerman tetapi waktu mereka tak banyak karena galangan kapal akan berpindah tangan.

Administrator MV Werften, Christoph Morgen mengatakan galangan kapal perusahaan Werften telah dijual ke unit angkatan laut Thyssenkrupp untuk membangun kapal militer. Itu berarti Global Dream dan Global Dream II harus dipindahkan pada akhir tahun 2023.

Dia juga mengatakan kepada surat kabar Jerman Die Welt, meskipun secara struktural lengkap, kapal itu masih membutuhkan beberapa peralatan dan fasilitas penumpang untuk dilengkapi.

Salah satu kesulitan menemukan pembeli karena kapal tersebut dirancang untuk pasar Asia. Menurut An Bord, sistem kabin, dek, dan propulsi diduga akan membutuhkan perubahan besar sebelum kapal itu cocok digunakan di Amerika Utara atau Eropa.

Di sisi lain, ada harapan kapal pesiar ini dapat digunakan bisnis pelayaran China. Ahli kapal pesiar TradeWinds mengatakan, "The Global Dream tidak akan kesulitan menemukan pembeli di pasar kapal pesiar yang kuat. Menghadapi tenggat waktu yang ketat untuk mengeluarkan Global Dream dari galangan bangunannya pada akhir 2023, mendaur ulang kapal di Turki adalah upaya terakhir yang paling dihindari."




(pin/wsw)

Hide Ads