Sebuah petisi tentang Canggu di Bali tengah menjadi perbincangan. Rupanya, kawasan favorit turis yang menjadi surga baru itu tidak lagi nyaman buat warga aslinya. Sangat mengganggu!
Petisi ini berisi ungkapan hati warga Canggu yang sudah terganggu dengan party yang bikin kuping budek. Petisi ini dibuat oleh P Dian di situs Change.org. Di dalamnya tertulis jelas bahwa pesta yang jadi kehidupan malam turis berlangsung sampai pagi. Pulang party, mereka akan mabuk dan sering bikin onar.
I Wayan Puspa Negara, praktisi dan pemerhati pariwisata Bali, memberikan tanggapan. Dia bilang munculnya petisi itu wajar karena Canggu memang sudah tidak baik-baik saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Canggu yang Sedang Tidak Baik-baik Saja |
"Canggu dan sekitarnya memang telah bertumbuh menjadi destinasi akomodasi, entertainment dan F&B. Artinya, Canggu telah menjadi surga baru bagi para ekspatriat dan turis," ungkap mantan anggota DPRD Kabupaten Badung tersebut.
Lebih lanjut, I Wayan menekankan perlunya law enforcement dan ketegasan atau penguatan pengawasan dari unit teknis (Disparda & pol pp). Ketegasan ini untuk memperketat SUMONEV (Supervisi, Monitoring & Evaluasi) di daerah Canggu.
"Jadi terkait adanya petisi atas kebisingan yang timbul dari warga tersebut adalah hal yang wajar," katanya.
Dirinya mengimbau agar itu Pemkab Badung dapat segera membentuk tim terpadu dalam menjawab dan mengayomi masyarakat di destinasi seperti Canggu. Sehingga masyarakat yang tinggal di sana dapat hidup nyaman.
"Wisatawan juga nyaman tanpa mereduksi kenyamanan warga," ujar dia.
Penegakan tata ruang, memperkuat law enforcement & Sumonev secara berkelanjutan adalah jawabannya.
"Petisi atas kebisingan ini perlu didukung agar pemerintah sebagai leading sector (Disparda) segera mengambil langkah2 strategis dalam memberi pengayoman & kenyamanan kepada warga Canggu. Artinya, suara musik dari bar itu sungguh barbar mengganggu kenyamanan warga. Sehingga, patut ditelisik perizinannya," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol