Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 27 Okt 2022 08:12 WIB

TRAVEL NEWS

Kacau, Penumpang Kereta Ngamuk-Pukul Petugas Hingga Patah Rahang

Yasmin Nurfadila
detikTravel
KAI mulai uji coba Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung sejak 28 September. Ini untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api.
Ilustrasi gerbang masuk stasiun. Foto: Dok KAI
Wigan -

Ada-ada saja kelakuan penumpang kereta. Kali ini, penumpang mengamuk hingga memukul petugas stasiun.

Seorang petugas di Stasiun Wigan Wallgate, Inggris mengalami kejadian tak mengenakkan. Dilansir dari Metro UK, seorang petugas bernama Colin Spicer (55) mengalami tindakan kekerasan dari seorang penumpang.

Pengalaman tak menyenangkan itu dialami Colin pada bulan Februari lalu. Saat itu, ia bertugas berjaga di gerbang tap tiket. Kemudian, ada seorang penumpang pria yang diketahui berusia 32 tahun menghampiri gerbang.

Mereka berdua terlibat percakapan, namun penumpang bernama Michael Lucas itu tampak tidak senang. Dilaporkan bahwa dalam perbincangan tersebut Michael yang baru kehilangan tiket mingguannya tak akan mendapatkan ganti rugi dari pihak stasiun.

Dalam rekaman video terlihat bahwa Michael sempat mundur dan tampak akan pergi. Namun ia kemudian kembali dan menyerang Colin.

"Saya sendirian pada saat itu di stasiun kereta dan hal berikutnya yang saya lihat adalah orang yang sama masuk. Dia datang langsung ke arah saya, melecehkan dan mengancam saya," kata Colin Spicer.

Michael menerobos gerbang pembatas, mencengkeram Colin di tenggorokan, dan mendorongnya ke dinding stasiun. Ia kemudian tanpa perasaan langsung meninju Colin.

Akibat serangan yang dilakukan Michael, petugas yang tak bersalah itu pun jatuh ke lantai dan mengalami beberapa patah tulang wajah yang kompleks. Colin menderita patah rahang serta patah pada rongga matanya.

Saat tindakan kekerasan tersebut terjadi, Michael tak hanya melakukan kekerasan fisik. Ia juga mengeluarkan sumpah serapah kepada Colin.

Kemudian diketahui bahwa sebelum melayangkan serangan kepada Colin, Michael baru saja minum minuman beralkohol. Ia juga sempat melakukan pelecehan terhadap petugas perempuan.

Setelah kejadian tersebut pelaku melarikan diri. Namun ponsel yang dibawanya terjatuh dan di dalamnya terdapat SIM serta kartu debit miliknya sehingga polisi dapat dengan mudah menangkapnya.

Ia kemudian dikenai hukuman penjara selama 28 bulan setelah mengakui perbuatannya. Jaksa Penuntut mengungkapkan kekecewaan kepada Michael Lucas atas tindakannya itu.

"Sungguh memalukan bahwa siapa pun apalagi ayah dari anak-anak kecil harus berperilaku seperti ini," kata Jaksa Penuntut Tom Gilbart.

Sementara itu, Colin yang menjadi korban kini telah kembali bekerja di stasiun. Meski begitu ia tetap merasakan dampak dari serangan itu. Ia kini berbicara dengan cadel dan mengalami kesulitan saat makan karena beberapa saraf di gigi dan wajahnya tak bisa diperbaiki.

"Dorongan sekecil apa pun akan membuat wajah saya cekung kembali dan saya mendapati diri saya menjauh dari gerombolan besar karena khawatir saya akan tertabrak," kata Colin.

Untuk meringankan derita Colin, serikat pekerja RMT berhasil mengumpulkan dana sebesar 4.500 pound sterling atau sekitar Rp 81 juta. Hal ini dilakukan karena selama Colin tak masuk karena sakit, ia tidak akan mendapatkan bayaran apapun dari perusahaan tempatnya bekerja.



Simak Video "Heboh Aksi Nekat Penumpang Kejar Kereta di Stasiun Jogja"
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA